News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Garut

Gempa di Garut Berjenis Tektonik Menengah, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa mengguncang Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022). Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa Garut terjadi karena adanya aktivitas lempeng Indo-Australia.

Skala III MMI :
Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya. Pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Skala II-III MMI :
Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang,  Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo. Pada skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala II MMI :
Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek.

Baca juga: Dampak Gempa 6,4 Magnitudo di Garut Juga Terasa hingga Kulonprogo Yogyakarta

Rekomendasi BMKG

Daryono mengungkapkan, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lalu masyarakat diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkap Daryono.

Selain itu, Daryono meminta masyarakat mengakses informasi resmi menegenai gempa yang bersumber dari BMKG.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini