"Ya, udah tanda-tanda.Dari sana udah suruh ndorong tadi. Terus maju lagi. Itu remnya blong," ungkapnya.
Sebelum masuk jurang, bus tersebut awalnya berangkat dari Semarang hendak menuju Sarangan.
Bus yang mengangkut Warga RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, tersebut berencana berwisata ke Telaga Sarangan dan Grojogan Sewu.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Magetan Diduga karena Kerusakan Rem, Bus Masuk Jurang dan 7 Penumpang Tewas
Rombongan rencananya akan berwisata sehari saja.
Ada dua bus wisata yang mengakut rombongan warga tersebut.
Kedua bus berangkat dari Semarang pukul 07.00 WIB.
Kasi Humas Polres Kabupaten Magetan, AKP Budi Kuncahyo, sebelum masuk jurang bus tersebut berada di posisi atas hendak berjalan ke bawah.
"Setibanya di tempat kejadian di tikungan atas Lawu Grand forest, bus tidak dapat dikendalikan, seharusnya bus belok kiri menikung," ujarnya.
Karena bus yang lurus, lanjut dia, menabrak pembatas jalan atau guardrail (pembatas besi), yang mengakibatkan meluncur ke jurang serta menabrak pohon.
Akibatnya bus terguling ke kiri dan berhenti.
"Serta mengakibatkan pengemudi terjepit dan meninggal, penumpang lainnya mengalami luka luka serta meninggal," katanya.
"Kerusakan pada bagian depan hancur dan bagian sisi kiri bus. Mesin bus berhenti dan kondisi tidak menyala," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Magetan AKP Trifona Situmorang mengatakan, bus Semeru Putra Transindo itu diduga mengalami kerusakan rem.
Akibatnya, sopir hilang kendali saat bus melalui jalur turunan curam.