Sebagai informasi, selain GKR Hemas dan juga ibunda Erina Gudono, yakni Sofiatun Gudono, sosok yang juga ikut andil dalam prosesi siraman antara lain Gusti Putri Paku Alam X, Istri Menteri Pratikno, yakni Siti Faridah, serta tiga orang sesepuh lainnya.
Momen GKR Hemas menyirami Erina Gudono
GKR Hemas menyirami Erina Gudono sebanyak tiga kali dengan membacakan doa yang bertujuan untuk kelanggengan rumah tangga Erina dan Kaesang Pangarep.
Baca juga: Potret Rangkaian Prosesi Siraman Erina Gudono yang Penuh Makna dan Haru, Dihadiri oleh GKR Hemas
Kemudian, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X turut menyirami Erina sebanyak tiga kali.
Sebelum selesai, ia memberikan air yang ditaburi bunga ke tangan Erina yang bisa diraupkan ke muka.
Setelah Gusti Ratu dan Gusti Putri, berturut-turut ada Siti Faridah Pratikno menyirami Erina.
Siraman ditutup oleh Sutanti Muhaimin, Zulaikha Surenggani dan Fatimatuzzahra.
Diketahui, ketiganya merupakan sesepuh dari pihak Erina.
Air yang digunakan dalam prosesi siraman diambil dari tujuh sumber.
Di antaranya Masjid Panepen Kraton, Ndalem Puro Pakualaman, Mangkunegaran, air dari kediaman Joko Widodo, Kediaman Ibu Sofiatun, Masjid Raya Surakarta, dan air zam-zam dari tanah suci.
"Air adalah lambang hidup dan kehidupan air juga menetapkan ilmu dan pengetahuan."
"Tujuh artinya pituduh, pitutur, pitulunhan, pitukon, pitulus dan piturut dicampur bunga setaman harapannya kedua mempelai tetap dengan sifat-sifat kautaman," ungkap MC Wigung Wratsangka, Jumat (09/12/2022), dikutip dari Tribun Jogja.