"Kalau ditanya Ruslan polisi, maka orang akan tahu dia ini sosok yang selalu menjaga silaturahmi. Baik di kampung beliau di Kubu, Rohil. Kalau di Pekanbaru ini ada di Tanjung Palas, kemudian di Dumai, Bengkalis."
"Beliau sosok yang cukup menjalin silaturahmi dan peduli sesama," terangnya dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Ia juga menceritakan Aiptu Ruslan berharap anak pertamanya mengikuti jejak sebagai anggota polisi.
"Almarhum waktu saya umrah sebulan lalu, beliau ( Aiptu Ruslan) meminta doa bagaimana anaknya Gana Rian Pratama, dapat mengikuti tes (polisi)," tambahnya.
Pelaku ditangkap
Setelah melakukan aksi penikaman terhadap Aiptu Ruslan, Bripka WF sempat melarikan diri.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan pelaku sempat bersembunyi dan saat ini sudah diamankan.
"Benar, sudah diamankan. Tim berhasil mengamankan pelaku setelah melalui pendekatan dengan keluarga. Setelah tahu tempat persembunyiannya, dia ( Bripka WF) langsung diamankan," ujarnya dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Sunarto belum dapat menjelaskan proses penangkapan Bripka WF karena masih akan melakukan pemeriksaan.
"Nanti keterangan lebih lanjut akan saya informasikan kembali. Yang pasti, pelaku ditindak tegas dan diproses hukum pidana maupun profesi," tegasnya.
Baca juga: Polisi Tikam Polisi di Riau, Kronologi hingga Pelaku Diburu Pihak Berwajib
Kronologi kejadian
Dilansir TribunPekanbaru.com, pada Selasa (20/12/2022) sekira pukul 15.45 WIB, Aiptu Ruslan mendatangi penjagaan SPN dan memanggil Bripka WF.
Aiptu Ruslan bertanya kepada Bripka WF alasan tidak mengikuti apel.
Bripka WF yang merupakan Bamin Gadik SPN Polda Riau mengatakan, dirinya diminta untuk berjaga sehingga tidak mengikuti apel.