Kedatangannya ke sana untuk memastikan korban dari insiden itu dalam keadaan baik.
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry: Sudah 108 Ribu Orang Menyeberang dari Bakauheni ke Merak
“Kapolda Banten bersama Wakapolda dan beberapa PJU Polda Banten langsung menuju TKP, tepat 10 menit setelah kejadian,” ungkapnya.
Dalam hal ini, kata Shinto, Kapolda Banten memberikan peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan, untuk senantiasa memastikan keselamatan masyarakat.
“Kapolda Banten memberi peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan untuk senantiasa memastikan keselamatan penyeberang diprioritaskan," katanya.
Sehingga dapat menghindari kecelakaan tersebut kembali terjadi.
Penyelidikan lebih lanjut tentang peristiwa ini akan dilakukan Ditpolairud Polda Banten.
Baca juga: Jelang Natal 2022, Trafik Penumpang dan Kendaraan dari Merak Menuju Bakauheni Mulai Ramai Lancar
Kesaksian Warga
Salah satu saksi mata yang juga ikut menolong korban, Kasman mengatakan, mulanya hanya bagian depan kendaraan yang tenggelam sesaat setelah mobil tercebur ke laut.
Mobil sempat terombang-ambing di pinggir KMP Shalem. Saat itu, terdapat dua orang yang masih terjebak di dalam mobil.
Petugas gabungan pun langsung terjun ke laut untuk menolong mereka.
"Saya langsung lompat, awalnya suami keluar duluan masih sadar, ketika saya tanya ada lagi apa masih ada orang di dalam? Masih ada istri," kata Kasman kepada wartawan, Sabtu (24/12/2022).
Dalam kondisi gelap, dia berupaya menarik anggota tubuh korban yang masih terjebak di dalam mobil.
"Saya langsung liat ke dalam meski gelap, tapi masih keliatan tangannya, saya tarik ke atas," ujar Kasman.
Sejumlah petugas membantu membukakan pintu agar korban dapat keluar.