Selain itu, polisi telah mendapatkan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry: Sudah 108 Ribu Orang Menyeberang dari Bakauheni ke Merak
Penyidik, sambung Iwan, telah melihat detik-detik bagaimana insiden terceburnya mobil Daihatsu Sigra yang di dalamnya ada pasangan suami istri.
"Kami mendapat beberapa fakta yang didapatkan dari CCTV yang akan kami dalami," ujar Iwan.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto melalui Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga telah memerintahkan kepada penyidik Ditpolairud untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dari insiden terceburnya mobil tersebut.
"Kapolda Banten memberi peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan untuk senantiasa memastikan keselamatan penyeberang diprioritaskan sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan seperti hari ini," ujar Shinto.
Shinto pun menduga, insiden tersebut terjadi akibat kelalaian petugas kapal yang tidak memasang tali ram door kapal dengan baik. Sehingga, saat kapal dihantam ombak bergeser dan mobil yang ada di atas ram door bergoyang dan tercebur ke laut.
"Posisi mobil Daihatsu silver di atas ram door mau ke kapal Ferry Shalem, saat mau naik, tali di kapal melebar sehingga side rem tidak lagi menempel di kapal," kata Shinto. (TribunBanten.com/Kompas.com)