News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wanita di Makassar yang Lapor Suaminya Hilang Ternyata Masih Pacaran: Si Pria Pergi Karena Ditindas

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto-foto saat Hagai dan Datu diinterogasi personel Resmob Polda Sulsel dan Polsek Biringkanaya, Makassar. Datu yang membuat heboh karena melaporkan suaminya hilang ternyata berbohong kepada polisi.

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -  Datu (30) yang membuat heboh karena melaporkan suaminya hilang ternyata berbohong kepada polisi.

Datu ternyata belum menikah dengan Hagai (31), suami yang dilaporkannya hilang.

Baca juga: Anggota Polisi di Makassar Candai Wanita yang Lapor Suaminya Hilang, Begini Klarifikasi Kapolsek

Datu dan Hagai selama ini hidup bersama dengan memalsukan buku nikah. Hagai pergi meninggalkan Datu karena tidak betah.

Kasus tersebut terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka tinggal mengontrak di Jl Mangga Tiga, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Hagai Ditemukan

Hingga ditemukan tim gabungan Resmob Polda Sulsel bersama Polsek Biringkanaya pada Selasa (3/1/2023) malam.

Hagai bersembunyi di rumah keluarganya di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.

Kepada polisi, Hagai mengaku bukan suami Datu.

Ia mengaku, hanya sebatas berpacaran dengan Datu.

"Bukan suami istri (ternyata)," tulis  Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin saat mengirim kabar bahwa Hagai telah ditemukan.

Baca juga: Wanita di Makassar yang Lapor Polisi dan Ditertawakan Kini Justru Diperiksa, Terbongkar Berbohong

Hagai pun dibawa ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk diinterogasi lebih lanjut.

Begitu pula Datu sang pelapor yang mengaku sebagai istri dari Hagai.

Hagai Merasa Tertindas

Namun, seiring perjalanan hubungan asmara keduanya, sang pria Hagai merasa tertindas.

Sebab, tiap kali Datu marah, ia kerap disebut memukuli Hagai.

Hagai, pun perlahan muak dengan perlakuan Datu sang kekasih.

Berjalan waktu, gagang pintu rumah yang dikontraknya rusak.

Baca juga: Selain Bab Kesucian, MUI Sulsel Juga Nyatakan Aliran Hakikinya Hakiki di Makassar Sesat

Hagai pun keluar rumah dengan dalih menuju toko perkakas atau bahan bangunan mencari gagan pintu baru.

Tepatnya pada 27, Desember 2022, sekira pukul 10.00 Wita.

Kesempatan Hagai keluar rumah, pun dimanfaatkannya kabur meninggalkan sang kekasih, Datu.

Hagai yang mencari gagang pintu tak kunjung pulang ke rumah kontrakannya bersama Datu.

Drama Datu terbongkar

Hasil pemeriksaan, Datu akhirnya mengakui bahwa belum menikah dengan Hagai.

"Hasil interogasi HG, bahwa HG tidak pernah melakukan pernikahan secara resmi menurut agamanya dengan DT (Pelapor)," kata Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara kepada tribun-timur.com, Rabu (4/1/2022) pagi.

Baca juga: Oknum Kades dan Bu Guru asal Magelang Digerebek Saat Berada dalam Hotel di kawasan Ayah Kebumen

Hagai lanjut Dharma, juga mengaku tidak memiliki anak hasil hubungan 'gelapnya' dengan Datu.

"Bahwa identitas yang digunakan oleh pelapor dan terlapor yang berupa KTP dan buku nikah yang merupakan status pernikahan telah kawin dibuat oleh DT (pelapor) dengan sepengetahuan HG merupakan identitas palsu," ujarnya.

Dalam laporan Datu, Hagai juga disebut mengidap penyakit hilang ingatan.

Namun, Hagai diinterogasi polisi mengaku, apa yang dikatakan Datu tidaklah benar.

"HG tidak memiliki penyakit hilang ingatan sesuai dengan keterangan pelapor DT, melainkan yang bersangkutan mengaku sering diberikan obat berupa vitamin untuk daya tahan tubuh karena yang bersangkutan mengalami sakit Amandel," ungkap Dharma.

Dari pengakuan Hagai, drama Datu yang mengaku sebagai istri pun terkuak.

Ia tidak dapat mengelak dan hanya dapat mengakui perbuatannya sambil memohon maaf.

"DT mengakui telah membuat keterangan palsu untuk dijadikan laporan pengaduan ke Polsek Biringkanaya Polrestabes Makassar," terang Kompol Dharma usai menginterogasi Datu.

Palsukan Akta Nikah dan Kartu Keluarga

Adapun isi keterangan palsu yang diberikan Datu lanjut Kompol Dharma, antara lain Datu mengaku telah membuat Akta nikah palsu, KTP palsu, KK palsu dengan tujuan menghindari pemeriksaan dari warga setempat.

Baca juga: Camat Kajoran Ungkap Oknum Kades yang Selingkuh dengan Bu Guru Terancam Dicopot dari Jabatannya

"DT (juga) mengakui memberikan keterangan palsu tentang kehamilan yang bersangkutan. DT mengakui bahwa berbohong tentang pernikahannya dengan HG," bebernya.

Datu pun membuat pernyataan berisi pengakuan atas kebohongan yang ditandatangani dengan materai.

Sebelumnya diberitakan, Datu melapor ke Polsek Biringkanaya bahwa Hagai hilang.

Laporan suami hilang itu heboh lantaran Datu mengaku kurang dilayani polisi.

Terlebih, ia membuat pengakuan bahwa salah satu oknum anggota celutuk atau terkesan mengolok-olok dengan berkata "ganti saja suaminya Bu".

Akibat kehebohan itu, Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin pun mendatangi Datu dan meminta maaf.

Pernyataan Kompolnas

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya menyayangkan tindakan personel Polsek Biringkanaya, yang menertawakan Datu.

Baca juga: Fakta-fakta Aliran Sesat di Gowa Bab Kesucian: Suami Istri Harus Cerai, Zakat Besar, Ulang Syahadat

Terlebih kehadiran Datu di Polsek Biringkanaya itu, bahkan dijadikan candaan oleh beberapa oknum polisi yang berkantor di Jl Kapasa Raya, Makassar itu.

Celetukan bernada olok-olok dari oknum anggota yang mengatakan "kalau hilang, diganti saja" membuat Komisioner Kompolnas Poengky Indarti gusar.

"Terhadap permasalahan ini, kami mengharapkan dilakukannya dua hal secara simultan," kata Poengky Indarti kepada tribun, Selasa (3/1/2023) sore 

Langkah simultan yang harus ditempuh kata Poengky adalah melakukan penyelidikan terhadap laporan hilangnya suami.

"Diharapkan polisi bergerak cepat untuk dapat menemukannya," tegas Poengky.

Selain itu, lanjut Poengky, Propam Polda Sulsel diminta turun tangan mengusut oknum anggota yang terkesan mengabaikan laporan Datu.

Baca juga: Cari Orang Hilang, Polisi Malah Temukan Jasad Wanita Dimutilasi di Bekasi, 2 Orang Diamankan

"Di saat yang bersamaan, perlunya ada pemeriksaan Propam terhadap anggota yang telah bertindak tidak pantas menertawakan laporan kehilangan pelapor," pintahnya 

Sebab kata Poengky, seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugasnya harus memiliki rasa empati terhadap masyarakat yang melapor.

"Sehingga masyarakat akan merasa mendapat perhatian. Dengan perhatian pihak Kepolisian, akan memunculkan rasa percaya masyarakat pada polisi," tuturnya.

Penulis: Muslimin Emba

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Fakta-fakta Drama Sejoli di Makassar Ngaku Suami Istri, Bikin Polisi dan Kompolnas Terheran-heran

dan

Lapor Suami Hilang Malah Ditertawai Polisi, Kompolnas Minta Propam Polda Sulsel Usut Pelaku

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini