News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Keraton Solo

Kedua Kubu di Keraton Solo Berdamai, Ini Kelanjutan Kasus Penganiayaan yang Dilaporkan ke Polisi

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kori Kamandungan Lor, Keraton Solo, Minggu (16/4/2017) siang. Setelah kedua kubu di Keraton Solo saling bertemu Kapolresta Solo berharap laporan kasus penganiayaan yang sudah masuk diselesaikan secara restorative justice (TRIBUNSOLO.COM/CHRYSHNA PRADIPHA)

Kendati demikian, Gibran tak bersedia memberi tahu apa saja persyaratan tersebut.

"Sudah disampaikan di dalam tadi. (Isi persyaratan) tidak boleh (disampaikan)," tambahnya.

Menurutnya, pertemuan kali ini hanya makan siang biasa dan tidak ada perjanjian yang disepakati.

"Gak ada hitam di atas putih. Cuma makan siang saja," tambahnya.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Gibran Tidak Mau Foto Dirinya Ada di Baliho Porseni 1 Abad NU

Namun, perjanjian antara Pemkot Solo dan Keraton Solo akan dilakukan jika ada pembahasan mengenai uang pendanaan.

"Kalau hitam di atas putih kalau sudah mendekati pembangunan fisik dan lain-lain."

"Kalau sudah membicarakan uang itu harus ada hitam di atas putih," pungkasnya.

Sosok di Balik Terwujudnya Pertemuan Kedua Kubu Keraton Solo

KRAy Herniatie Sriana Munasari dan Keraton Solo (TribunSolo.com Ahmad Syarifudin/Facundo Crysnha)

Momen langka terjadi pada Selasa (3/1/2022), saat Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menerima perwakilan Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng.

Pertemuan kedua kubu yang berkonflik di Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, akhirnya bisa digelar setelah 11 tahun tidak saling bertemu.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII didampingi Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII bertemu dengan Gusti Moeng di ruang privat raja atau Sasana Narendra Keraton Solo.

Sosok yang dapat mempertemukan kedua kubu ini adalah KRAy Herniatie Sriana Munasari.

Ia merupakan cicit Pahlawan Nasional Raden Pandji Soeroso dan berdomisili di Jakarta.

KRAy Herniatie hanya lima hari berada di Solo dan sempat putus asa mengusahakan pertemuan ini.

Baca juga: Kubu Sasonoputro Keraton Solo Sebut Gelar Bangsawan Gus Samsudin Tidak Sah, Kritik Keputusan LDA

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini