News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Depresi, Seorang Pria di Ambon Ditemukan Tewas Tak Wajar di Kamar Kosnya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gantung diri. Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kamar kos di kawasan Lorong Mangga, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Kamis (5/1/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kamar kos di kawasan Lorong Mangga, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Kamis (5/1/2023).

Mohamad Hafid (65) ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung di kamar mandi.

Ia ditemukan sekitar pukul 20.40 WIT.

Mengutip TribunAmbon.com, PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo membenarkan hal tersebut.

"Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung pada daun pintu kamar mandi dengan leher terikat seutas tali nilon berwarna biru," ujar Moyo Utomo, Jumat (6/1/2022) pagi.

Baca juga: Fakta IRT Dibunuh Suami, Mertua, dan Ipar: Sempat Dikira Bunuh Diri hingga Peran Para Pelaku

Kronologi Penemuan

Jasad korban mulanya diketahui pasangan suami istri tetangga kos, Salfia dan Rizal.

Mulanya, Rizal dan Salfia selesai makan sekitar pukul 18.45 WIT.

Setelah makan malam, Salfia pun mengantarkan makanan ke kamar korban.

Namun, korban tak menjawab saat Salfia mengetuk pintu.

Salfia pun kembali lagi ke kamarnya.

Sesaat kemudian, Rizal pun mencoba memanggil korban, namun masih tak ada jawaban.

Saat itu, kondisi lampu kamar korban dalam keadaan mati.

Baca juga: MA Vonis Mati Pemerkosa 13 Santriwati, HNW: Apresiasi, Agar Timbulkan Efek Jera

ilustrasi jenazah (NST)

"Karena penasaran, Rizal langsung membuka pintu kamar korban," ucap Moyo, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Rizal pun terkaget saat melihat posisi korban sudah tergantung di depan pintu kamar mandi.

"Setelah itu dia langsung bergegas keluar dan memanggil warga setempat untuk melihat kondisi korban," ungkapnya.

Polisi yang mendapat laporan pun langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Selanjutnya, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara, Tantui, Ambon.

Diduga Depresi

Korban diduga gantung diri karena depresi.

Hal tersebut berdasarkan keterangan tetangga korban.

Sebelum bunuh diri, korban sempat bercerita ingin mengakhiri hidup.

"Dugaan sementara korban ini depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara ganting diri," kata Moyo.

Pihak keluarga korban juga menolak adanya otopsi.

"Dan pihak keluarga korban juga sudah mengiklaskan kematian korban dan menolak otopsi," pungkas Moyo.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Jika Anda mengalami masa sulit, stres atau hampa dalam hidup seperti depresi, segera hubungi hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293).

Anda juga bisa mendapat layanan konseling melalui website Into the Light Indonesia via link berikut:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(Tribunnews.com, Renald)(TribunAmbon.com, Alfin Risanto)(Kompas.com, Rahmat Rahman Patty)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini