TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Warga di sekitar rumah Wowon Erawan dan Solihin dibikin geger setelah tim forensik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemukan mayat saat melakukan penggalian.
Penggalian dilakukan di area rumah Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).
Jenazah seorang anak ditemukan terkubur di pekarangan rumah Wowon.
Baca juga: Polisi akan Bongkar Makam Istri Wowon dan TKW Korban Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur
Saat sedang menggali lubang itu ternyata Wowon yang merupakan satu di antara komplotan pembunuh berantai yang menewaskan sembilan orang itu sempat terpergok warga.
Rosidah (62), warga RT 01/02, Kampung Babakan Mande, bercerita, pernah memergoki Wowon tengah menggali lubang tersebut.
Sebelum lubang tersebut dibongkar polisi pada Kamis (19/1/2023).
"Waktu itu saya tanya buat apa, katanya untuk septic tank. Kalau enggak salah itu sekitar tiga bulanan yang lalu," kata Idah seperti dikutip dari TribunJateng, Jumat (20/1/2023).
Idah menuturkan, tersangka menggali lubang tersebut lebih dari sehari dan dikerjakan setiap pagi menjelang siang.
Ia tahu persis yang dikerjakan tersangka mengingat lokasi lubang tersebut berada di jalan yang biasa dilaluinya untuk belanja ke warung.
"Lubang itu sempat ditutupi kandang ayam, tapi kandangnya tidak ada lagi," ujar dia.
Baca juga: Kejamnya Wowon cs, Pelaku Pembunuhan Berantai: 2 Istri dan Mertua Dibunuh, Balita pun Jadi Korban
Idah mengaku tidak menaruh curiga dengan apa yang dikerjakan tersangka.
Namun, sebulan sejak Wowon membuat lubang tersebut, dia mengaku sempat mencium bau menyengat.
"Ini bau apa, kok gini amat. Tapi waktu itu dikira ada tikus atau binatang yang mati, tidak terpikir bakal seperti ini," ucap dia.
Sementara, Ketua RT 01/02, Sunaryo menyebutkan, lubang tersebut berbentuk kotak dengan diameter 50 cm dan kedalaman dua meter.