Pembunuhan ini bermula saat Nanang mengenal korban lewat aplikasi MiChat, Senin (23/1/2023).
Nanang kemudian mengajak korban untuk bertemu di Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Sukoharjo Terancam Dijerat Pasal Tambahan, Istrinya Buat Laporan Kasus KDRT
EJR kemudian diantar ke lokasi oleh temannya, NTO dan INA, pada Selasa dini hari.
Namun, karena kondisi hotel yang penuh, pelaku lantas mengajak korban ke kosan-nya di Kartasura.
Di sana pelaku menggunakan jasa korban selama satu jam.
Meski demikian, pelaku merasa tak puas dan meminta untuk menambah durasi pada korban.
Saat jam kedua berakhir, pelaku kembali meminta menambah waktu, namun korban menolaknya.
"Di jam kedua pelaku tidak puas, dikarenakan korban mengaku jamnya sudah habis," jelas Wahyu.
Niat jahat pelaku pun muncul saat akan mengantar korban pulang.
Baca juga: Sosok Istri Pembunuh Siswi SMP di Sukoharjo: Masih 18 Tahun, Ditarget Rp 1 Juta dari Jual Diri
Ia sengaja membawa pisau untuk membunuh korban.
Pelaku kemudian menyekap korban dari belakang dan menusuk korban menggunakan obeng minus.
Pelaku kembali menusuk korban menggunakan pisau hingga akhirnya remaja tersebut tewas.
"Motif pembunuhan pelaku mengakui belum puas dan ingin menguasai harta korban."
"Termasuk uang yang sudah dikasih korban saat jam kesatu," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar)