Ia buka suara perihal kejadian yang menimpanya.
Rahiman Dani menegaskan dirinya tidak ingin terlibat konflik dengan siapapun.
"Kita, insan pers, termasuk saya juga, tidak menginginkan adanya kekerasan. Kita cinta damai, jadilah saya yang jadi korban di Bengkulu dan di dunia ini," kata dia, dikutip dari TribunBengkulu.com.
Rahiman Dani menambahkan, dirinya berharap kasus ini dapat diungkap secara tuntas.
Polisi masih temui jalan buntu
Polresta Bengkulu dibantu Polda Bengkulu masih mendalami kasus penembakan terhadap Rahiman Dani.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan hingga olah TKP telah dilakukan.
Namun, pihak kepolisian masih belum bisa menemukan titik terang pelaku dan motif pelaku penembakan.
Baca juga: Praktisi Hukum: Perkuat LPSK agar Tak Ada Lagi Justice Collaborator Kena Prank Seperti Eliezer
"Kami mohon doa dan dukungan, agar proses penyelidikan ini akan kita tingkatkan menjadi penyidikan dengan berjalannya waktu, dan betul-betul dapat berjalan dengan baik," ujar Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono, dikutip dari TribunBengkulu.com.
Aris melanjutkan, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk selongsong peluru dan rekaman CCTV.
Sementara untuk jenis senjata yang digunakan pelaku belum diketahui.
"Jenis senjata akan kita upayakan untuk lakukan pemeriksaan selanjutnya," tandas Aris.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunBengkulu.com/Romi Juniandra/Beta Misutra)