TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sedikitnya 150 unit truk terjebak di ruas jalan Trans Papua Jayapura - Wamena Jayawijaya.
Truk-truk tersebut terjebak karena ada kubangan besar yang tak bisa dilalui kendaraan.
Truk-truk tersebut mengangkut barang hingga keperluan rumah tangga.
Bahkan kabarnya, sejumlah kendaraan sudah terjebak sejak sejak tiga bulan lalu atau akhir November 2022.
Baca juga: Pemkot Semarang Intensif Lakukan Pembersihan Lumpur Pasca Banjir
Salah satu pemilik truk yang ikut terjebak di ruas Jalan Trans Papua itu, Fatma Simbiak mengaku baru beberapa hari terakhir kembali ke Jayapura.
Ia ikut terjebak di lokasi sejak Desember 2022.
Menurut dia, antrean kendaraan yang terjebak cukup panjang.
Ia terpaksa berjalan kaki sambil menunggu kendaraan yang ingin kembali ke Jayapura.
"Saya dari akhir Desember berangkat dari Waris (Keerom), ada tiga truk saya di sana ikut terjebak. Baru beberapa hari ini saya kembali ke Jayapura."
"Jadi saya jalan sampai empat hingga lima jam terus tunggu tumpangan truk yang mau kembali ke Jayapura," kata Fatma yang dihubungi melalui sambungan telepon.
Selama terjebak, para sopir truk dan kernetnya saling berbagi bekal yang dibawa dan secara bergantian memasaknya.
"Jadi masing-masing truk itu bawa bekal, ada nasi, mi instan, tabung gas dan lain-lain, nanti kita gantian pakai bekal siapa untuk masak untuk hemat makanan," kata Fatma.
Baca juga: 4 Korban Gempa Meninggal karena Terjebak Bangunan Kafe yang Roboh dan Tenggelam ke Laut
Ia berharap kerusakan ruas jalan di jalur Jayapura-Wamena dapat segera ditangani agar arus pengiriman barang ke Wamena bisa kembali dilakukan.
Jalan Tanah Belum Diaspal