"Korban meninggal dunia sudah kami temukan dan teridentifikasi, jumlahnya ada empat orang yang meninggal dunia. Mereka masih satu keluarga, bapak, dua anak dan satu keponakan," ungkap Argo.
Mengutip TribunJatim.com, koban pertama kali ditemukan pada Minggu malam, setelah kejadian ledakan yang menghancurkan 1 bangunan rumah.
Baca juga: Soal Ledakan Keras di Blitar, Diduga Akibat Petasan hingga Puluhan Rumah Rusak
Darman lah yang pertama kali ditemukan malam tadi.
Kondisi tubuh Darman masih utuh dan ditemukan di bawah reruntuhan bangunan rumah.
Lantas tiga korban lainnya ditemukan hari ini, dengan kondisi tubuh yang tidak utuh.
"Satu korban yang kondisi tubuhnya utuh diduga berada di teras rumah saat terjadi ledakan. Sedang tiga korban lain yang tubuhnya ditemukan tidak utuh diduga berada di dalam rumah," ujarnya.
Diduga Akibat Petasan
Argowiyono menjelaskan, dugaan awal ledakan tersebut berasal dari petasan.
"Pada Minggu (19/2/2023) sekitar Pukul 22.30 WIB terjadi ledakan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok. Sementara, dugaan awal akibat ledakan mercon," ungkap Argo.
Diberitakan sebelumnya, ledakan keras telah terjadi di Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023) malam.
Dari ledakan tersebut, satu rumah hancur, rata dengan tanah.
Sedangkan puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan, seperti atap yang runtuh dan kaca yang pecah.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Luhur Pambudi/Samsul Hadi)
Simak artikel lainnya terkait Ledakan di Blitar