Diperkirakan Asib Ali Bhore mengeluarkan biaya sekitar Rp 52 juta untuk terbang dari India dan pergi menuju rumah Nisa di Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Asib Ali Bhore juga mengaku telah memberikan uang Rp 9 juta kepada Nisa untuk lamaran.
Klarifikasi Nisa
Sementara itu, Nisa membenarkan telah dikirim uang Rp 9 juta dari Asib Ali Bhore.
Ia mengaku tidak pernah meminta dikirimi uang, tapi uang Rp 9 juta dikirim atas inisiatif Asib Ali Bhore sendiri.
Baca juga: VIRAL Foto Mario Dandy Satriyo, Anak Pejabat Ditjen Pajak Penganiaya Anak Petinggi GP Ansor
Uang tersebut digunakan Nisa untuk membeli handphone baru.
"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang, HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli HP," terangnya, Kamis (23/2/2023), dikutip dari TribunTimur.com.
Selain uang Rp 9 juta, Nisa juga mengaku pernah diberi uang bulanan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Asib Ali Bhore.
"Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia," imbuhnya.
Menurut Nisa, uang yang sudah diberi Asib Ali Bhore akan dikembalikan, tapi pria asal India itu menolaknya.
Alasan Keluarga Nisa Tolak Lamaran
Keluarga Nisa menolak lamaran Asib Ali Bhore karena wanita 25 tahun tersebut sudah dilamar oleh pria lain.
Nisa menjelaskan, sejak awal Asib Ali Bhore sudah berjanji akan segera datang ke Indonesia, tapi janjinya tak kunjung ditepati.
"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang."