Namun tiba-tiba secara mendadak, Komar mendapat serangan dari seekor beruang.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Ketua BPD Desa Suka Damai, Abdul Wahid saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Sabtu malam.
Abdul Wahid menyebut bahwa korban saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Iya korban tadi sempat dibawa ke klinik Suka Damai dulu tadi, sudah itu baru dirujuk ke rumah sakit, kalau tidak salah rumah sakit umum Mattaher," ujarnya.
Abdul Wahid mengatakan, saat korban diterkam beruang, istrinya langsung teriak dan lari untuk meminta bantuan dari warga sekitar kebun.
"Jadi istrinya yang lari dan ngasih tau warga kalau suaminya diterkam, baru kemudian warga datang untuk membantu," ujarnya.
"Untuk luka yang dialaminya, sepengetahuan saya itu ada di mata kiri dan mata kanan. Kena cengkraman beruang, kemudian ada di kaki juga," ungkap Ketua BPD Desa Suka Damai, Abdul Wahid.
Kondisi Komar
Menurut Sisno Priyanto, kakak kandung korban, perawat mengatakan untuk malam ini hanya bisa dilakukan perawatan biasa.
Padahal akibat luka yang dialami Komar yang cukup berat, korban butuh penanganan operasi.
"Tadi pas di dalam, kata suster belum dilakukan operasi, karena harus konsultasi dulu sama dokter," ungkapnya.
Menurut Oji, petugas medis di rumah sakit itu, korban mengalami luka serius di seluruh bagian tubuhnya.
"Malam ini dilakukan rawat pemeriksaan data penunjang lengkap, ronsen, cek labor, scaning, dan menunggu hasil proses dan lapor ke doker mata dan dokter bedah," ujar Oji.
Dia menyebut mata sebelah kiri Komar robek.
"Lengan tangan kanan dan tangan kiri robek, dan kaki kiri, kanan dan dada sebelah kiri mengalami robek dalam," tambah Oji pada Sabtu malam.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Beruang Madu Terkam Warga Mestong, BKSDA Langsung Pasang Perangkap dan Warga Diimbau Hati-hati