"Kami sangat berkomitmen untuk mencegah risiko kecelakaan kerja tersebut. Karenanya, insiden yang terjadi di Balam merupakan pukulan bukan saja bagi keluarga korban tapi juga bagi perusahaan kami," ucapnya.
Arum mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga dan terus melakukan pendampingan terhadap keluarga serta telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum.
Kasus Diambil Alih Polda Riau
Kepolisian Daerah (Polda) Riau, mengambil alih kasus 3 pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang ditemukan tewas dalam kontainer limbah di kawasan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"Betul (penanganan kasus diambil alih Polda Riau)," kata Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, Sabtu (25/2/2023).
Kapolres mengungkapkan, 3 korban tewas bernama Hendri, Desy Krismanto, dan Ade Ilham.
Ketiganya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung dalam kontainer limbah, pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Pasca kejadian, pihaknya belum memintai keterangan pihak terkait untuk mendalami peristiwa tersebut.
"Belum ada yang dimintai keterangan, fokus evakuasi dulu," ucapnya.
Penemuan para korban tersebut, bermula saat para rekan kerja mereka yang lain, mencoba mencari keberadaan ketiganya.
Lantaran ketika itu, ketiga korban tak terlihat di lokasi kerja.
Saat dilakukan pencarian, ternyata ketiga korban ditemukan mengapung di dalam kontainer limbah.
Dua di antaranya dalam posisi tertelungkup, dan satu lagi telentang.
Peristiwa ini, kemudian dilaporkan ke kepolisian. Saat ini, polisi sedang melakukan proses penyelidikan.