Diketahui, kejadian pembakaran tersebut terjadi pada Kamis (23/2/2023) sekira pukul 12.30 WIT.

Baca juga: Pangdam XVII Cenderawasih Bentuk Tim Investigasi Internal Usut Rusuh di Wamena

"Awal permasalahan yaitu warga melihat ada kendaraan membawa anak kecil yang diduga sebagai penculikan,” kata Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/2/2023).

Napitupulu mengatakan, kepolisian sudah merespon dengan cepat dan mengajak menyelesaikan masalah itu di Polres, namun masyarakat tetap tidak terima.

Saat pihak aparat ingin kembali ke Polres guna melakukan pertemuan, warga tidak terima dan melakukan penyerangan terhadap aparat dan berujung pembakaran terhadap rumah warga.

"Kondisi saat ini sudah mulai kondusif," jelasnya.

Untuk menghindari konflik susulan, kata Napitupulu, pihaknya akan membahas hal tersebut dengan tokoh masyarakat setempat.

Akibat bentrokan tersebut, ia mengatakan total terdapat 12 korban tewas. Rinciannya, 2 orang menjadi korban dari massa perusuh, sementara 10 lainnya berasal dari massa perusuh yang ditembak oleh petugas.

Selain itu, terdapat 32 orang korban luka-luka dan 13 rumah serta 2 ruko hangus dibakar oleh kelompok massa aksi.