Meski tak tahu jabatan keduanya, namun Y diduga memiliki jabatan yang lebih tinggi dari pelaku.
Riyadi menuturkan, diduga P memiliki utang tagihan pembayaran besi kepada Y.
"Ibu Y yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu, dugaannya ada utang."
"P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus."
"Saya enggak tahu nominalnya berapa," jelas Riyadi.
Dari cerita suami korban, lanjut Riyadi, pelaku sempat mendatangi rumah Y yang berada di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Saat itu, P berniat menggadai motornya kepada Y untuk menutupi utang pembayaran tagihan besi.
"P ini kata Pak Heri pernah ke rumahnya, Dia waktu itu mau gadai motor."
"Tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Wartakotalive.com/Joko Supriyanto, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar/Bima Putra, TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)