News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggapan Sekolah soal Siswa SMK di Samarinda yang Ngamuk sambil Bawa Senjata Tajam

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar siswa yang mengamuk dengan membawa parang panjang ke sekolahnya, Kamis (23/2/2023) lalu. Aksi ini berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Samarinda. - Berikut ini tanggapan SMK N 5 Samarinda, Kalimantan Timur soal siswanya yang mengamuk sambil bawa senjata tajam ke sekolah.

Permainan pun berlangsung, hingga seorang siswa kalah dan gagal melakukan lempar tangkap bola.

Tangkapan layar siswa yang mengamuk dengan membawa parang panjang ke sekolahnya, Kamis (23/2/2023) lalu. Aksi ini berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Samarinda. (Tangkapan Layar via TribunKaltim.id)

Baca juga: Aturan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Begini Respons Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia

Namun, siswa tersebut tak mau melakukan hukuman, justru pergi meninggalkan area permainan.

Mengutip TribunKaltim.co, guru olahraga pun menemui siswa tersebut dan memintanya untuk melakukan sanksi yang disepakati.

"Gurunya tanya, tau kan sanksinya apa kalau tidak berhasil? Anak ini menjawab tau, tidur kan kalau gagal?" kata Rismiono.

Dari informasi yang ia dapat, sempat terjadi kontak fisik yang hingga kini belum diketahui seperti apa dan membuat siswa tersebut pergi meninggalkan sekolah.

"Tidak lama datang lagi anak itu bawa parang. Rumahnya memang dekat dari sekolah," jelas Rismiono.

Baca juga: Kirana Kotama Alias Thay Ming, DPO KPK Terkait Kasus PT PAL Indonesia Terlacak di Amerika Serikat

Ia pun datang ke sekolah sambil membawa senjata tajam dan berkeliling sekolah.

Siswa itu berkeliling sekolah sambil berteriak memanggil nama guru.

"Gurunya itu sembunyi di ruang guru. Jelas menghindar karena anak itu emosinya sedang tidak stabil," lanjutnya.

Siswa yang mengamuk tersebut pun berhasil ditenangkan dan diminta untuk pulang sekolah.

"Setelah itu anak itu kita suruh pulang biar tenang," jelasnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunKaltim.co, Rita Lavenia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini