News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Kodam XVII Cenderawasih: Yang Dilakukan TNI dan Polri untuk Lindungi Masyarakat Selalu Difitnah KST

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Upaya-upaya Tim Gabungan TNI-Polri yang melaksanakan tugas melindungi masyarakat, menjamin pembangunan berjalan dengan baik dan juga dalam proses pencarian pilot Susi Air, kembali diplintir dengan memfitnah bahwa TNI Polri melakukan penyisiran.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan tak hanya berita bohong atau hoaks disebar oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) untuk membuat resah dan teror kepada Masyarakat, namun juga merongrong wibawa Pemerintah, khususnya Aparat Keamanan TNI/Polri. 

Kali ini, kata dia, upaya-upaya Tim Gabungan TNI-Polri yang melaksanakan tugas melindungi masyarakat, menjamin pembangunan berjalan dengan baik dan juga dalam proses pencarian pilot Susi Air, kembali diplintir dengan memfitnah bahwa TNI Polri melakukan penyisiran.

Herman menegaskan tidak ada penyisiran yang dilakukan pihaknya.

Baca juga: KKB Ancam Akan Serang Warga Non Papua di Kabupaten Yahukimo

Semua yang dilakukan oleh TNI bersinergi dengan Polri dalam rangka menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat.

"Apapun yang benar yang dilakukan oleh TNI dan Polri untuk melindungi masyarakat selalu disebar fitnah oleh KST dengan berita bohongnya, dengan hoaksnya. Memang seperti itu ciri-ciri teroris," kata Herman dalam keterangannya pada Senin (6/3/2023).

"Gerombolan KST, baik dari kelompok Elkius Kobak ataupun Egianus Kogoya ataupun yang lainnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," sambung dia.

Ia memastikan sebagai bagian dari negara TNI dan Polri bertugas melindungi masyarakat.

Sehingga, kata dia, apabila ditemukan oleh aparat keamanan maka gerombolan KST akan ditangkap.

Aksi-aksi sadis dan kejam terhadap masyarakat sipil bahkan kepada aparat keamanan, kata dia, terus dilakukan oleh KST di antaranya membunuh anak-anak tak berdosa dan kaum perempuan pada beberapa hari ini di Sinak pada Jumat (3/3/2023).

Ia mengatakan kecaman dan aksi prihatin banyak disampaikan oleh masyarakat atas tindakan keji gerombolan KST di Papua.

"Segera serahkan diri, atau kami akan tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia kepada KST dan simpatisannya.

Baca juga: KKB Ancam Akan Serang Warga Non Papua di Kabupaten Yahukimo

Diberitakan sebelumnya Kelompok kriminal bersenjata (KKB) memperingatkan agar TNI-Polri tidak melakukan penyisiran di di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Karena menurutnya, pihkanya saat ini ada di medan perang (hutan Yahukimo).

Hal ini dikatakan penanggungjawab Kodap 16 Yahukimo, Elkius Kobak dalam video singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, Senin (6/3/2023).

Dalam video berdurasi 3,15 menit itu, Elkius mengatakan, apabila penyisiran masih terus dilakukan, maka pihaknya bakal melakukan aksi di pusat kota.

"Saya akan masuk ke kota dan serang orang non Papua yang ada di Yahukimo," tegasnya.

Sementara, Komandan Operasi Umum Kodap 16 Yahukimo, Koni Sobolim menambahkan, saat ini ada 3 batalyon yang sedang beroperasi di daerah tersebut.

Kata dia, 3 batalyon itu dipimpin oleh, pertama dirinya sendiri, lalu Yosua Sobolim dan Kopitua Heluka dengan tujuan perang.

"Kami mau perang, dan lepas dari NKRI. Jadi TNI-Polri jangan main-main," ujarnya.

Baca juga: Keluarga Prajurit TNI yang Tewas Ditembak KKB Papua Terima Santunan Rp 458 Juta

Diketahui, Elkius Kobak merupakan panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo.

Namanya menjadi sorotan publik setelah melakukan kontak tembak dengan aparat TNI-Polri pada, Rabu (1/3/2023).

Elkianus menjelaskan penyerangan tersebut dilakukan tepatnya di KM 4, jalan Paradiso Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Menurut dia, dalam kontak tembak, pihaknya mengklaim menembak mati satu anggota TNI.

“Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," ujar Kobak melalui keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023) pagi.

Lanjut dia, pasukan TPNPB berhasil menembak mati 1 anggota TNI dan melukai 5 anggota lainnya.

"Kontak tembak hingga menewaskan satu anggota TNI itu terjadi pada pukul 15.30 WIT," ungkapnya.

Sebelumnya, Dandim 1705/Yahukimo Letkol Inf Johanis V Tethool dikabarkan tertembak saat diserang oleh KKB Papua, pada Rabu (1/3/2023).

Letkol Inf Johanis V Tethool ditembak saat melintas di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, Letkol Inf Johanis V Tethool tertembak di bagian tangan kanan dan kaki kiri.

"Bahwa benar Letkol Inf JV Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Usai kejadian tersebut, Dandim Yahukimo langsung dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu, mobil dinas korban mengalami kerusakan akibat terkena tembakan.

Selain Letkol Inf JV Tethool, dua anggota TNI juga terluka dan satu orang lainnya meninggal dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini