Dadang Supriatna menegaskan akan mengusut pihak-pihak yang terlibat dalam event motor trail yang bertema 'Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023.'
Melalui akun Instagramnya @dadangsupriatna, ia mengunggah video warga yang marah karena event motor trail merusak tanaman dan bunga di Ranca Upas.
Baca juga: 5 Fakta Ranca Upas Rusak Dilindas Motor Trail: Kronologi Peserta Ricuh hingga Lahan Edelweis Hancur
Pria berusia 51 tahun itu sangat menyayangkan ada pihak-pihak yang mengadakan acara dengan merusak alam.
Menurutnya, Pemkab Bandung tidak pernah memberikan izin kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan.
Terkait adanya logo Pemkab Bandung yang dicatut dalam flyer acara, Dadang menegaskan pencatutan logo tersebut tanpa sepengetahuannya.
Ia mengaku Pemkab Bandung sangat dirugikan dengan kejadian ini dan berjanji akan mengusut pihak-pihak yang membuat acara tersebut dapat terselenggara.
"Ku urang dimumule leuweung teh, ku aranjeun dirusak (oleh kami hutan itu dilestariakan, oleh kalian dirusak)."
"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini. Kita, Pemerintah Kabupaten Bandung, tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan."
"Kita pastikan bahwa logo Pemkab Bandung dicatut tanpa izin, tentunya kami sangat merasa dirugikan dengan kejadian ini."
"Panitia acara dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Kita akan tindak lanjut," tulisnya.
Baca juga: Event Motor Trail Rusak Lahan Edelweis di Ranca Upas, Panitia Dinilai Bersalah karena Tak Atur Jalur
Kata Manajemen Ranca Upas
Manager Site Kampoeng Cai Ranca Upas, Argo Wibowo, mengatakan saat event berlangsung tidak ada panitia yang mengarahkan jalur peserta.
Pihak panitia dianggap tidak profesional karena tidak mengarahkan jalur yang harus dilewati sehingga para peserta melewati lahan yang ditanami bunga Edelweiss Rawa.
Sejumlah peserta meluapkan kekecewaannya dengan membakar tiga motor milik panitia.