Informasi dihimpun, peristiwa ini bermula pada saat HS mendatangi tempat TR bekerja di sebuah pencucian kendaraan.
HS datang dengan maksud menanyakan, apakah paman TR inisial DK masih menjual narkotika jenis sabu.
Selanjutnya, TR menjawab sudah tidak menjual lagi.
Kemudian korban mengatakan kepada pelaku "kamu jangan bohong-bohong, saya tahu kamu yang sering antarkan barangnya ommu".
4. Event Motor Trail di Ranca Upas Juga Sebabkan Kawasan Lain Rusak, Bupati Bandung Janji akan Usut
Event motor trail di Bandung, Jawa Barat yang diselenggarakan pada Minggu (5/3/2023), rupanya tidak hanya merusak kawasan habitat edelweis rawa Ranca Upas, Ciwidey.
Kerusakan juga terjadi di kawasan hutan lindung dan sungai purba di Luweung Tengah, Ranca Upas.
Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Lingkungan Hidup dari Gunung Institute, Pepep DW.
"Mereka (peserta motor trail) masuk ke Luweung Tengah, yang masih menjadi habitat satwa endemik yang dilindungi, Phantera pardus, lutung Jawa, surili, masih ada di sana."
"Itu jelas akan terganggu. Kedua, lapisan tanah di Leuweung Tengah itu unsur haranya sudah tinggi sekali," katanya, Rabu (8/3/2023), dikutip dari TribunJabar.
Pepep mengatakan hutan yang berusia ribuan tahun itu rusak akibat dilewati sekitar 2.000 motor trail.
Padahal, hutan tersebut belum pernah dilalui oleh kendaraan bermotor.
Akibatnya, terdapat sebuah motor yang tenggelam di jalur tersebut.
Hal tersebut terjadi lantaran tanah di hutan tersebut sudah mulai lapuk.
"Motornya tenggelam karena tanahnya memang lapuk. Bayangkan, 2.000 motor melewati jalur yang sama dalam satu waktu," katanya.
Di sisi lain, sungai purba yang berada di sekitar lokasi tersebut juga terkena dampaknya.
Banyaknya motor trail yang melintas di sungai tersebut menyebabkan sedimentasi atau pengendapan material.
"Kedua, sungai di sana adalah sungai purba, itu dilalui juga."
"Sudah pasti akan terjadi sedimentasi karena tergerusnya tanah yang nanti kalau hujan, tanah-tanah itu akan berakhir di sungai-sungai dan sungai-sungai menjadi landai," urai Pepep.
5. Beda Nasib dengan Pria India, Warga Turki Ini Nikahi Wanita Tuban Usai Kenalan dari Media Sosial
Usai pria asal India, Asib Ali ditolak oleh kekasihnya viral di media sosial, kini muncul kembali kisah cinta antara pria Warga Negara Asing (WNA) yang jauh-jauh datang ke Indonesia untuk menikahi perempuan asal Tuban, Jawa Timur.
Namun, nasib antara Ali Asib dan pria yang diketahui berasal dari Turki itu berbanding terbalik.
Bagaimana tidak, tak seperti Ali Asib yang ditolak usai jauh-jauh ke Indonesia, Muhammed (25) asal Eglance Kraisali Adana Turki justru telah melangsungkan pernikahannya dengan wanita asal Tuban bernama Putri (22).
Pernikahan itu berlangsung di Masjid Banjararum, pada Minggu (4/3/2023).
Kisah antara Putri dan Muhammed menjadi viral usai foto pernikahannya tersebar di media sosial.
Ternyata, baik Muhammed dan juga Putri sudah saling berkenalan sejak dua tahun lalu.
Perkenalan antara Muhammed dan juga Putri diketahui berawal dari media sosial Instagram.
Dikutip dari TribunJatim, dua sejoli tersebut menjalin hubungan asmara secara Long Distance Relationship (LDR) atau jarak jauh.
Muhammed ternyata sudah belajar berbahasa Indonesia sejak menjalani hubungan selama dua tahun tersebut.
Merasa ada kecocokan, mempelai pria tersebut akhirnya memutuskan menemui mempelai wanita di Tuban.
Meski baru pertama kali bertemu, namun Muhammed telah memantapkan hatinya untuk mengajak Putri menikah.
Putri yang sudah menjalin hubungan dengan Muhammed selama dua tahun itu pun juga dengan senang hati menerima pinangan tersebut.
(Tribunnews.com)