News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tawuran Pelajar di Tegal Menewaskan Siswa SMP, Korban Ditinggal dalam Kondisi Luka Parah

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat - Diduga menjadi korban tawuran, pelajar kelas 15 berinisial AFA (15), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka-luka di bagian paha sebelah kiri, luka robek di lengan sebelah kiri, dan luka robek di bagian jari sebelah kiri namun nyawanya tak terselamatkan meskipun telah dilarikan ke rumah sakit

Laporan Wartawan Tribun Jateng Desta Leila Kartika

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL  - Diduga menjadi korban tawuran, pelajar kelas 15 berinisial AFA (15), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka-luka di bagian paha sebelah kiri, luka robek di lengan sebelah kiri, dan luka robek di bagian jari sebelah kiri.

Aksi tawuran di jalan lingkar kota Slawi (Jalingkos) tepatnya masuk Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun karena luka-lukanya nyawa korban tak terselamatkan.

Jenazah korban juga sudah dimakamkan Jumat (10/3/2023) pagi di tempat pemakaman umum (TPU) Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Informasi yang diperoleh, bermula dari adanya laporan warga ke Polsek Pangkah tentang tawuran di Jalikos.

Baca juga: Luna Maya dan Marianne Rumantir Ingin Ajak Anak Muda Lebih Kreatif dan Hindari Tawuran

Setelah sampai di lokasi ditemukan seorang anak masih berseragam SMP terkapar penuh luka di area persawahan.

Kapolsek Pangkah, AKP Sunyarni mengatakan, saat ia dan anggota sampai di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sempat menjumpai sekelompok anak berseragam SMP membubarkan diri.

Petugas melakukan observasi di sekitar TKP dan menemukan seorang anak berseragam SMP yang tergeletak bersimbah darah.

Besar kemungkinan korban yang ditemukan terkapar penuh luka ini ditinggal oleh teman-temannya di TKP.

"Saat saya sampai di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB kondisi sudah sepi. Nah kemungkinan kejadian sebelum itu.

Setelahnya kami langsung membawa anak yang ditemukan terkapar ke IGD RSUD dr Soeselo Slawi, dan saat itu kondisinya masih ada denyut nadi.

Sempat mendapat penanganan dan bantuan pernapasan tapi karena banyak mengeluarkan darah akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," ungkap AKP Sunyarni, pada Tribunjateng.com, Jumat (10/3/2023).

Luka-luka di tubuh AFA  diduga akibat senjata tajam namun pastinya belum diketahui karena di TKP tidak ditemukan senjata tajam atau benda lainnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini