Tiga desa yang terendam banjir bandang, yaitu Desa Pelajaran dan Nanti Giri di Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang di Kecamatan Pulaupinang.
Akibat banjir tersebut, Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat-Kota Pagar Alam via Gumay Ulu, ditutup sementara karena ketinggian air sudah melewati jembatan.
Banjir disebabkan meluapnya Sungai Lematang setelah kawasan itu diguyur selama dua hari terakhir.
Sekolah diliburkan
SD Negeri 2 Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang meliburkan sekolah pasca banjir menerjang lokasi itu.
Sekolah terpaksa meliburkan para siswa, sebab ruangan kelas dipenuhi oleh lumpur.
Selain itu, sejumlah fasilitas sekolah hilang mulai laptop, komputer hingga berkas hilang disapu banjir.
Baca juga: Cerita Korban Banjir di Lahat: Misnawati Lihat Rumahnya Hanyut, Jumari Terpaksa Jaga Rumah Sendirian
"Kamarin siswa masih sempat sekolah, saat warga berteriak air mulai naik kami langsung memulangkan siswa,"ujar Kepala Sekolah SDN 2 Lubuk Sepang, Jumat (10/3/2023).
Guru dan siswa sempat melihat detik detik air memasuki bangunan sekolah dan menghanyutkan sarana prasarana sekolah.
Bahkan para siswa dan guru sempat histeris lantaran air cukup deras.
"Habis semua prasarana sekolah, ruang kelas dipenuhi lumpur, "kata dia.
Pihak sekolah sendiri, meliburkan siswa dan menghentikan aktifitas belajar mengajar sampai keadaan kembali normal.
Dirinya sendiri berharap, agar sekolah bisa dibantu khususnya sarana sekolah hingga aktifitas belajar bisa kembali normal.
"Saat ini guru guru dibantu TNI-Polri dan warga terus membersihkan ruang kelas, " kata dia.