Pada hari Senin (13/3/2023), keluarga bertemu manajemen RSU Mitra Medika.
Disini mereka mengaku bertemu dengan direktur rumah sakit dan direktur menyatakan siap bertanggungjawab.
Namun demikian, pihak keluarga merasa rumah sakit terkesan sepele.
Sementara sebelum bertemu direktur, tim medis yang menangani sudah mengakui kesalahannya yang membuat bayinya seperti mengalami luka bakar memerah.
"Di hari Sabtu petugas sudah mengakui kelalaian, kesalahan. Direktur mengatakan kami siap bertanggungjawab. Namun tanggung jawab terkesan sepele sehingga berdiskusi dengan keluarga dan melaporkan ke Polda Sumut," ucapnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi, direktur RS Mitra Medika dr Sjahrial R Anas tak membantah adanya peristiwa tersebut.
Dia mengaku apa yang dilakukan pihak RS sudah sesuai prosedur dimana untuk program stunting pemerintah mengambil sampel darah dari telapak kaki bayi.
Baca juga: Atasi Stunting, Menko PMK Dorong Anak-anak di Maluku Konsumsi Ikan
Namun ia juga tak menyangka pada anak kali ini terjadi melepuh yang diduga karena kulit bayi sensitif, sedangkan bayi sebelum-sebelumnya tidak.
"Rupanya terjadi pelepuhan, dia sensitif," kata Direktur RS Mitra Medika dr Sjahrial R Anas, Kamis (16/3/2023).
Sjahrial menyatakan telah bertemu dengan orang tua bayi dan berjanji akan bertanggungjawab sepenuhnya.
"Intinya kami akan bertanggungjawab penuh dan akan obati," ucapnya.(Cr25/ tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BREAKINGNEWS Bayi Baru Lahir di RSU Mitra Medika Luka Lepuh Usai Cek Stunting Pemerintah