Kemudian, pelaku keluar kamar untuk menjemput korban di Kota Jogja, dan kembali lagi ke penginapan sekira pukul 15.00-16.00 WIB.
"Saat datang lagi itu, keterangan dari penjaga wisma (pelaku) datang bersama wanita," kata dia, Senin (21/3/2023).
Lalu, di hari Minggu (19/3/2023) dini hari penjaga mengetuk kamar pelaku untuk menanyakan, apakah akan perpanjang sewa kamar atau tidak.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Tanpa Perlawanan, Siapkan Pisau sejak Sebelum Awal Bertemu
Setelah kamar diketuk, penjaga tak mendapatkan jawaban dari dalam kamar.
Namun, saat diintip, ada kepala yang tergeletak di kamar mandi.
"Diintip dari jendela, ada kepala tergeletak di kamar mandi dan terlihat ada bercak darah. Kemudian penjaga menghubungi pemilik wisma, dibuka secara paksa. Terlihat korban tergeletak di kamar mandi dalam kondisi mengenaskan," ujar dia.
Akhirnya, kasus mutilasi tersebut pun terungkap.
Pihak penginapan langsung menghubungi polisi atas temuan mayat tersebut.
Temukan Tiga Benda Tajam
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan tiga benda tajam.
Kombes Nuredy mengatakan, benda tajam yang ditemukan juga diduga kuat digunakan pelaku untuk memutilasi korban.
"Ada beberapa benda tajam yang kami dapatkan di TKP. Satu pisau komando kemudian Gergaji pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," kata Nuredy, dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Populer Regional: 5 Fakta Wanita Dimutilasi di Sleman - Bambang Tri Dituntut 10 Tahun Penjara
Temukan Surat di Kamar Kos Pelaku
Surat tersebut bertuliskan rasa penyesalan dari pelaku serta adanya tekanan utang.