Setelah mengetahui hal tersebut, Iqbal mengaku sempat memerintahkan sang pacar untuk bergegas berpindah ke sisi area paling depan perahu tersebut.
"Pacar saya tahu duluan kalau perahu bocor. Lalu saya suruh ke depan ya ke ujung perahu. Ternyata enggak nutut. (Kandasnya) di belakang perahu. Pacar saya ngomong ke saya; lho banyune kok munggah (loh airnya kok naik). Langsung saya suruh naik ke atas. Orang-orang juga pada aware. Tapi gak nutut," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Iqbal sengaja meminta sang pacar bergegas berpindah tempat ke bagian paling ujung depan perahu penyeberangan tersebut.
Tujuannya, jika memang kondisi bagian belakang perahu tersebut lebih dulu tenggelam, paling tidak sang pacar masih dapat berpegangan dengan bagian perahu yang paling terakhir tenggelam.
"Saya enggak tahu. Saya juga terbawa arus. Tapi saya sudah nyuruh di ke sisi depan perahu. Paling tidak bisa pegang perahu tambangan," katanya.
Insiden tenggelamnya perahu penyeberangan tersebut, diketahui oleh Iqbal terjadi begitu cepat.
Para penumpang berpacu dengan waktu akibat air yang sangat cepat menenggelamkan area sisi belakang perahu.
Seingatn Iqbal, kondisi air memasuki perahu tersebut, terjadi saat perahu baru setengah jalan atau berada sejauh lima meter setelah berangkat dari tepian dermaga tambangan.
"Jarak perjalanan kapal sudah seperempat meter. Sekitar 5 meter, sampai tengah sungai," jelas pria asal Wonokromo, Surabaya itu.
Ditanya perihal firasat akan adanya insiden nahas tersebut, Iqbal hanya geleng-geleng kepala.
Bahkan sejak menelepon sang pacar semalam, ia tidak mendapati adanya firasat penanda insiden tersebut.
Iqbal mengaku telah menjalin hubungan asmara dengan pacarnya; Desiree Peni Chindy Khatrine selama kurun waktu tujuh tahun.
Bahkan mereka sudah merencanakan untuk menikah pada tahun depan.
"Firasat sama sekali gak ada. Semalam juga gak. Sudah 7 tahun kami berpacaran. Tahun depan kami sudah merencanakan pernikahan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Drama Pencarian Korban Perahu Tenggelam di Surabaya, Bermula dari Petugas Lihat Tangan Mengapung