Diberitakan sebelumnya, dr Mawartih ditemukan tewas di dalam rumah dinasnya di Kabupaten Nabire, Papua, Kamis (9/3/2023) lalu.
Pihak keluarga merasa kematian dokter spesialis paru Mawartih tidak wajar.
Ibunda dr Mawartih, Martawara, menyebut, terdapat sejumlah luka lebam dan patah tulang di tubuh mendiang putrinya.
"Ada banyak luka lebam di dada anak saya. Tulang rusuknya dan pergelangan tangannya patah, berdasarkan foto-foto dan bukti dari kedokteran yang diberikan kepada kami," kata Martawara, Selasa (14/3).
Baca juga: Fakta Kematian Dokter Mawartih di Nabire, Dibunuh Petugas Kebersihan, Sempat Mengeluh soal Keamanan
Sementara itu, polisi menyebut dokter Mawar ditemukan tewas dalam keadaan mulut mengeluarkan busa.
"Iya, memang benar ditemukan meninggal dalam keadaan mulut berbusa," kata Benny, Selasa (14/3).
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Terungkap Pelaku Pembunuhan Dokter Paru di Nabire, Ternyata Cleaning Service, Motif Sakit Hati