News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kilang Pertamina di Dumai Meledak

Profil Kilang Minyak Pertamina Dumai, Beroperasi Sejak 1971, Kini Meledak dan Lukai 9 Pekerja

Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kilang minyak Pertamina di Dumai Riau sudah beroperasi sejak 1971 dan memproduksi sejumlah BBM. Kini, kilang minyak itu meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam dan melukai 9 pekerja.

"Proses distribusi kami pun tetap berjalan normal, kami mendapat informasi bahwa kondisi kilang saat ini sudah berjalan normal dan semua dapat teratasi dengan baik dan aman," ungkap Satria.

Baca juga: Getaran akibat Ledakan Kilang Pertamina Dumai Riau Dirasakan hingga Radius 1 Km

Kesaksian Warga Saat Ledakan

Masjid Al Qiyam di Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Tanjung Malas mengalami kerusakan pasca ledakan di Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam. Di beberapa bagian dinding masjid mengalami keretakan dan plafon lepas. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Seorang warga bernama Feri menceritakan detik-detik saat kilang Pertamina Dumai meledak.

Ketika itu, dirinya bersama jemaah lain sedang berada di Masjid Al Qiyam, Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Tanjung Malas.

Lokasinya tidak jauh dari kawasan kilang Pertamina Dumai.

Feri menyebut ledakan terdengar saat jemaah tadarus bersama.

Seketika jemaah keluar dari masjid untuk mengecek kondisi di luar.

"Jemaah kaget karena getarannya sangat kuat, ditambah suara ledakan terdengar keras, di luar masjid sudah ramai warga yang keluar rumah. Suasana sempat panik saat itu," jelas Feri.

Jemaah beberapa saat berkumpul di halaman masjid mengaku khawatir terjadi ledakan susulan.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR RU Dumai, Agustiawan pun melaporkan ada 9 pegawai terluka akibat ledakan di kilang Pertamina Dumai.

Para korban terkena pecahan kaca di lokasi kejadian dan saat ini, kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan perwatan medis.

Mereka kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Atas kejadian ini, Agustiawan menyampaikan permohonan maafnya.

PT KPI RU Dumai siap bertanggungjawab, termasuk kerugian yang dialami warga.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Endra Kurniawan) (TribunPekanbaru.com/Donny Kusuma Putra/Rino Syahril)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini