"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa. Motifnya kesal sering ditagih oleh korban.
Selain itu, Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya. (*)
2. Peran BS
Hendri Yulianto menjelaskan, BS memiliki peranan cukup penting dalam menjalankan aksi Mbah Slamet.
BS mempromosikan Mbah Slamet kepada calon korban melalui media sosial.
"BS tugasnya mengupload bahwa Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang. BS ini lah yang mempertemukan korban ke Slamet," katanya, dikutip dari Tribun Jateng.
3. Aksi dilakukan sejak lima tahun lalu
Praktik penggandaan uang Mbah Slamet dimulai sejak lima tahun lalu.
"Berdasarkan keterangan tersangka, dia baru lima tahun menjadi orang pintar," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin, dikutip dari Kompas TV.
Lalu, seperti apa sosok Mbah Slamet? Kepala Desa Balun Mahbudiono mengatakan, Mbah Slamet jarang bergaul dengan warga.
"Orangnya jarang kelihatan, intinya jarang bermasyarakat. Pekerjaan sesungguhnya juga kurang tahu," ucapnya, Senin.
Menurut Mahbudiono, pemerintah desa tidak mengetahui berapa jumlah tamu yang datang ke rumah Mbah Slamet.
4. Korban jadi 12 orang
Setelah dihebohkan dengan temuan satu jenazah korban Mbah Slamet, warga Desa Balun kembali dibuat geger usai adanya penemuan mayat-mayat lain yang diduga korban pembunuhan dukun pengganda uang itu.
Baca juga: Alasan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh Belasan Korbannya Lalu Menguburnya di Hutan