News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Viral Unggahan Diduga Korban Mbah Slamet, Setahun Lalu Berniat Geruduk Pelaku di Banjarnegara

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akun Facebook bernama Sastro Jendro menyinggung soal Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, di grup Pesugihan Nekat.

TRIBUNNEWS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook diduga korban TH alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah, viral.

Unggahan itu dibuat akun bernama Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat pada 13 Maret 2022.

Lewat unggahannya, Sastro Jendro bertanya pada anggota grup siapa saja yang pernah mendatangi Mbah Slamet.

"Yang pernah datang ke Mbah Slamet Banjarnegara tunjuk jari," tulis Sastro Jendro.

Hingga Jumat (4/3/2023), unggahan Sastro Jendro itu telah mendapat lebih dari 234 komentar dari warganet.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di akunnya, Sastro Jendro kembali menyinggung soal Mbah Slamet di grup yang sama pada 30 Maret 2022.

Baca juga: Pamit Kerja ke Jawa, Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Mbah Slamet di Banjarnegara, Pergi sejak 2021

Ia bertanya siapa saja yang pernah menjadi korban Mbah Slamet yang bertempat tinggal di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Tak hanya itu, ia juga mengajak para korban untuk menggeruduk pelaku bersama-sama sebelum bulan Ramadan.

"Yang pernah jadi korbane Tohari/Slamet (rumah) Balun, Wanayasa. Ayo kita gabung geruduk bareng-bareng sebelum puasa," ungkapnya.

Unggahan terakhir Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat bertanya tentang sosok Ali Imron atau Budi.

Diduga, sosok yang ditanyakan Sastro Jendro itu adalah BS, anak buah Mbah Slamet.

Setelah unggahan terakhirnya pada 9 April 2022, Sastro Jendro tak terlihat aktif di grup Pesugihan Nekat.

Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara (dok Polda Jateng.)

Terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, berjanji pihaknya akan mengusut tuntas.

Pasalnya, pengakuan Mbah Slamet yang mengatakan sudah beraksi sejak 2020 sebagai dukun pengganda uang, dinilai mencurigakan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini