Sementara itu, sebulan lalu, tepatnya pada Sabtu, 18 Maret 2023, Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Papua Tengah dibakar orang tak dikenal (OTK).
Dugaan tersebut muncul berdasarkan keterangan seorang saksi kepada pihak kepolisian.
Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju mengatakan ada seorang saksi berinisial N (37) melihat ada tiga orang tak dikenal berada di sekitar titik kebakaran.
N merupakan pekerja di sekitar Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai.
Setelah melihat adanya kobaran api, N membangunkan rekan-rekannya yang tinggal di sekitar lokasi.
Baca juga: Marak Kebakaran saat Ramadhan, Anggota DPRD DKI Kenneth: Gulkarmat dan PLN Harus Edukasi Warga
"Anggota merespons dan bersama-sama dengan beberapa anggota dewan serta masyarakat berupaya memadamkan api," jelasnya.
Proses pemadaman kebakaran terkendala tidak adanya mobil pemadam kebakaran di Kabupaten Dogiyai.
Kondisi angin yang cukup besar saat kejadian juga mengakibatkan api semakin membesar.
"Kami berupaya sebisanya karena di Dogiyai belum ada mobil pemadam sehingga memang tidak mudah untuk dipadamkan, apalagi situasi juga ada angin," imbuhnya.
Ia menambahkan polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan."
"Memang ada dugaan ini dibakar tapi masih didalami karena ada tiga orang yang dilihat sama saksi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Hendrik Rikarsyo)