Saat kejadian ketiga korban sedang tertidur dan terbangun karena korban terus meluapkan emosinya.
Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dengan istri siri sebelum ketiga korban dibakar.
Lantaran emosinya memuncak, pelaku kemudian menyiramkan bensin yang sudah disiapkan.
"Korban terbangun dan sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku. Lalu pelaku menyiramkan satu jeriken 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," sambungnya.
Setelah tubuh para korban basah dengan bensin, pelaku kemudian menyalakan korek api.
"Lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap para korban," ungkapnya.
Sutikno yang merasa puas telah membakar istri siri dan dua anak tirinya sempat berpapasan dengan sejumlah warga saat pulang.
Baca juga: 4 Fakta Suami Bunuh dan Bakar Istri Kedua di Subang, Warga Curiga Lihat Kepulan Asap di Mobil
Ketika ditanya oleh salah satu warga, Sutikno mengaku tidak menyesal telah membakar istri sirinya.
"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo' (istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," pungkasnya.
Warga kemudian menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri untuk meminta bantuan medis.
"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul UPDATE Suami Bakar Istri Siri dan Anak Tiri di Surabaya, Penyelidikan Terkendala Kondisi Pelaku