Dalam video yang diunggah di akun resmi Twitter TNI AU, tampak Praka ANG mendatangi kediaman korban bersama Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya juga memohon agar bapak beserta keluarga bersedia untuk memaafkan saya," kata Praka ANG dalam video tersebut.
Dalam kesempatan itu, Praka ANG juga mengakui kesalahannya yang telah menendang sepeda motor korban.
"Mohon izin bapak, saya atas nama pribadi Praka Arya Nobel Gideon, saya mengaku saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin, yang merugikan bapak dan keluarga," ungkapnya.
Lebih lanjut, Praka ANG meminta doa kepada keluarga korban agar bisa berperilaku lebih baik, serta kejadian serupa tak terulang lagi.
"Saya juga memohon agar bapak beserta keluarga bersedia untuk memaafkan saya."
"Dan mendoakan saya agar di kedepan hari kami menjadi orang yang lebih baik lagi atas kejadian ini, pak," ucapnya.
Baca juga: TNI AU Jelaskan Duduk Perkara Praka ANG Tendang Motor Ibu-ibu, Sempat Ada Dialog Picu Aksi
5. Pesan Keluarga Korban untuk Praka ANG
Pihak keluarga korban pun memaafkan perbuatan Praka ANG.
Pihak keluarga juga mengaku tak menaruh dendam dan membuka pintu maaf untuk Praka ANG.
"Ya saya maafkan atas perbuatan sampeyan atau kesalahan sampeyan pada anak saya dan cucu saya."
"Sekali lagi saya maafkan secara hati yang paling dalam juga kita bersaudara semuanya," kata ayah Sri.
Ia juga meminta agar Praka ANG tak mengulangi perbuatan arogannya di kemudian hari.
"Tapi pesan saya cuma satu, jangan sampai diulangi lagi kepada siapa pun."
"Kalau bisa terakhir kepada anak saya atas perbuatan sampeyan," tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Abdi Ryanda Shakti, TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)