Sementara itu, pengelola rest area merasakan terus berkurangnya debit air, hingga mereka mengganti pompa yang baru.
"Pengelola rest area km 86 B mengganti pompa baru dan menambah 5 Pka. Pada tanggal 15 April 2023, saat terpasang pompa baru dan sudah ada semburan air berbau belerang," kata Wahyudin.
Diwartakan sebelumnya, sebelum terjadi semburan api, terlebih dahulu terdengar ledakan.
Api yang ditimbulkan dari ledakan tersebut juga berkobar hingga delapan meter.
Mengutip TribunJabar.id, hal tersebut dikonfirmasi Kabid Damkar Satpol Dam Subang, Dede Rosmayandi.
Meski ada api yang ditimbulkan, beruntungnya api tersebut tak membakar bangunan.
"Api juga tidak membakar bangunan," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Komara Nugraha mengatakan, ledakan tersebut bukan berasal dari jaringan pipa milik PT Pertamina.
Dari hasil pengecekan dari berbagai pihak, di lokasi tidak ada pipa milik Pertamina.
"Jadi semburan api yang keluar dari dalam tanah di rest area KM 86 Tol Cipali pada Rabu pagi itu bukan berasal dari pipa milik Pertamina," imbuh Komara.
Baca juga: Klarifikasi: Api di Rest Area Cipali Bukan Dari Pipa Pertamina
Tanggapan Pertamina
PT Pertamina (Persero) mengklarifikasi soal ledakan tersebut.
"Menanggapi adanya pemberitaan di media terkait munculnya api dan ledakan di Rest area KM 86 B Jalan Tol Cikopo-Palimanan disebabkan oleh pipa milik Pertamina, dalam kesempatan ini dapat kami sampaikan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan resmi, Rabu (26/4/2023).
Ia juga mengatakan, bahwa tak ada fasilitas milik Pertamina Group di lokasi kejadian.
"Setelah dicek di lapangan, dapat kami pastikan api tersebut bukan berasal dari pipa gas atau fasilitas milik Pertamina," kata Fadjar.
Pertamina juga akan membantu upaya pemadaman api.
"Kami membantu untuk memadamkan api bersama petugas terkait seperti pemadam kebakaran dan petugas terkait lainnya," ujar Fadjar.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Ahya Nurdin)