TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO- Kabag Ops Polres Jeneponto Kompol Abdul Halim meminta maaf terkait informasi 100 oknum anggota TNI menyerang Mapolres Jeneponto.
Diketahui, Polres Jeneponto diserang orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (27/4/2023) dini hari dan mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Baca juga: Peristiwa Kupang dan Jeneponto, SETARA: Soliditas TNI-Polri di Daerah Memprihatinkan
"Karena itu, saya atas nama Abdul Halim mohon maaf, semoga TNI-Polri sebagai tulang punggung negara selalu solid," kata Abdul Halim dalam video berdurasi 48 detik, Jumat (28/4/2023) yang didampingi prajurit TNI.
Kompol Abdul Halim menjelaskan, laporan yang ia buat bersifat internal dan dialamatkan ke Polda Sulsel.
Namun, laporan tersebut bocor dan dimuat oleh media.
"Laporan yang kami buat dan kirim ke satuan atas Biro Ops Polda Sulsel terkait penyerangan yang diduga oknum TNI adalah sifatnya hanya laporan internal terhadap apa yang kami lihat dan alami malam itu yang sedang berjaga malam. Namun laporan tersebut bocor dan viral ke media sosial," ucapnya.
Sehingga, ia pun meluruskan bahwa penyerangan tersebut hanya dilakukan oleh sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) dan masih menunggu hasil penyelidikan oleh Polda Sulsel.
Baca juga: Satpam Bank Ungkap Detik-detik Mapolres Jeneponto Diserang, Dengar Suara Tembakan Berulang Kali
"Kami luruskan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh sekelompok OTK bukan diduga 100 orang oknum TNI karena sifatnya yang masih dalam penyelidikan," jelasnya.
Diketahui, insiden penyerangan oleh OTK ke Mapolres Jeneponto terjadi pada Kamis (27/4/2023) dini hari.
Kejadian tersebut membuat tiga bangunan rusak atau pecah kaca pada jendela dan pintu.
Diantaranya, Kantor Kasi Propam, Sat Intelkam dan Masjid Nur Asy Syurthi yang terletak di dalam Mapolres.
Selain itu, satu anggota personel dari Sat Reskrim Polres Jeneponto bernama Bripka Mus Mulyadi mengalami luka pada perut dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Mus Mulyadi diketahui kena tembak pada perut hingga tembus.
Hal itu disampaikan Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso di ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin Makassar, Kamis (27/4/2023) malam.
Baca juga: Pemicu Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam dan Kapolda Kompak Sebut Tak Terkait Cekcok Anggota
“Memang benar, dari anggota Polres Jeneponto mengalami luka tembak di perut kemudian tembus,” katanya.
Sementara itu, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ada kaitan dengan insiden penyerangan ke Polres Jeneponto.
Hal ini disampaikan Mayjen Totok Imam dalam konferensi pers bersama Kapolda Irjen Setyo Boedi di Makodam.
"Penyerangan dan pelemparan itu sampai saat ini tidak ada dugaan kaitan (TNI), masih bicara Orang Tidak Dikenal (OTK) yang melakukan itu," tegasnya
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sebut 100 Orang TNI Serang Mapolres, Kabag Ops Polres Jeneponto Minta Maaf