"Kita menjaga solidaritas TNI-Polri jangan sampai termakan oleh isu-isu yang memutar balikkan fakta, ini yang harus kita jaga," bebernya.
Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso berharap kejadian serupa tidak terjadi agar tercipta keamanan di Sulawesi Selatan.
"Ya harapannya ke depan semoga tidak terulang lagi, kepentingan keamanan masyarakat dan negara yang harus diutamakan," tuturnya.
Baca juga: Pemicu Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam dan Kapolda Kompak Sebut Tak Terkait Cekcok Anggota
Kata Satpam Bank BNI Jeneponto
Satpam Bank BNI Jeneponto, Musakkir, sempat mendengar suara tembakan berulang kali yang dilakukan puluhan orang dan menjadikan Mapolres Jeneponto sebagai sasaran.
Diketahui, lokasi Bank BNI Jeneponto dan Mapolres Jeneponto berdekatan.
Musakkir yang sedang berjaga saat kejadian mengaku sempat ditegur personel Polres Jeneponto saat sedang mengecek sumber suara tembakan.
"Saya dilarang keluar, kalau saya keluar saya ditegur sama polisi. Dia takut kalau nanti ada peluru nyasar," jelasnya, Kamis (27/4/2023).
Menurutnya tembakan yang diarahkan ke Mapolres Jeneponto dilakukan berulang kali.
Ia tidak dapat memastikan jumlah pelaku penyerangan, karena hanya mendengar suara tembakan dan tidak melihat langsung.
"Banyak tembakan, saya tidak tahu berapa kali karena banyak sekali suara tembakan, perkiraanku juga bukan hanya beberapa orang" imbuhnya.
Baca juga: Mapolres Jeneponto Diserang, Satu Orang Terluka hingga Kapolda Kunjungi TKP
Satu Personel Polres Jeneponto Terluka
Aksi penyerangan Mapolres Jeneponto mengakibatkan Bripka Mus Mulyadi terluka dan harus mendapat perawatan intensif.
Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono, mengatakan korban langsung dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.