News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang

Butuh Waktu 4 Jam untuk Mengevakuasi Jenazah Korban Mutilasi di Semarang, Relawan: Mayatnya Dicor

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat ditemukan dicor di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Warga di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023) dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria.

Mayat tersebut ditemukan dalam mengenaskan, dimutilasi, dicor beton, dan dikubur di sebuah tempat pengisian air isi ulang.

Penemuan mayat dicor itu bermula dari kecurigaan salah seorang mantan karyawan tempat pengisian air tersebut.

Dia curiga dengan bau busuk pada tempat usaha yang sudah beberapa hari tutup itu.

Saksi mata menduga, korban mutilasi itu adalah Irwan Hutagalung atau IW, pemilik toko AHS Arga Tirta.

IW baru enam bulan menjalankan usaha di Tembalang.

Dia menyewa toko tersebut dari Is, empunya bangunan.

Sementara Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, saat ini mayat korban sudah dibawa oleh Tim Inafis Polrestabes Semarang.

"Saat ini sudah diotopsi," ujar dia.

Baca juga: Sebelum Penemuan Mayat Warga Setempat Cium Bau Busuk, Evakuasi Korban Berlangsung 4 Jam

Dia menuturkan, polisi melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan dari warga soal bau busuk yang berasal dari tempat usaha isi ulang galon dan gas.

"Kondisi mayat dicor, kelihatan kakinya," imbuh dia.

Donny menyebut, penemuan mayat itu mengindikasikan adanya dugaan pembunuhan.

Saat ini, polisi sedang melakukan pendalaman.

"Ada dugaan pembunuhan," papar dia.

Dikutip dari Tribun Jateng, sejumlah relawan turut membantu polisi saat mengevakuasi mayat korban.

"Kepala sama tubuh sudah misah," ujar Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya.

"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.

Ia mengungkapkan, mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk. Kondisi mayat tanpa kepala itu ternyata juga tanpa tangan.

Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia tiga sampai empat hari lalu.

"Ya, tanpa tangan dan kepala," jelasnya.

Para relawan juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.

Hal yang sontak bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.

Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.

"Jadi, korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, untuk identifikasi secara lengkap masih menunggu hasil autopsi Tim Inafis Polrestabes Semarang.

"Dugaan adalah pemilik dari usaha ini sendiri," jelas Donny.

Meski demikian, untuk nama dan identitas korban masih menunggu pemeriksaan dari Tim Inafis Polrestabes Semarang.

"Nama korban masih kita identifikasi," ujar dia.

Hasil dari penyelidikan, hampir semua tubuh korban dicor dengan semen dan hanya terlihat kaki korban.

Lokasi mayat berada di celah antar bangunan di tempat usaha tersebut.

"Posisi kepala di bawah dan kaki di atas," paparnya.

Is Wargono (50) pemilik ruko tempat mayat yang ditemukan dicor semen di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah sudah mencium bau busuk sejak Sabtu (6/5/2023).

Dia menjelaskan, ruko miliknya disewa seseorang berinisial (IW) untuk usaha isi ulang air mineral dan gas.

IW sudah menyewa ruko tersebut lebih dari dua tahun.

"Pak IW sewa tiga tahun, sebentar lagi selesai," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Senin (8/5/2023).

Dia menjelaskan, IW diketahui mempunyai karyawan pria berinisial (HN) yang sudah bekerja sekitar satu bulan di usaha milik IW.

Baca juga: Mayat Terbungkus Karung di Tegal Bukan Korban Mutilasi, Tapi Kematiannya Tergolong Sadis

Selain HN, IW juga mempunyai karyawan perempuan berinisial (YL).

"Awalnya tadi saya tadi pagi diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak bertemu lama dengan IW," ujar dia.

Setelah itu, YL ditemani suami Is Wargono masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan.

Setelah masuk, suaminya malah mencium bau busuk.

"Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu," paparnya.

Is Wargono menyebut, terakhir kali IW terlihat pada malam Kamis.

Pada hari itu, YL sempat bertemu dengan IW. Dua hari kemudian, HN menyerahkan kunci ruko ke YL.

"HN mengaku mau pulang ke Banjarnegara. HN ini baru bekerja satu bulan," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini