News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dedi Mulyadi Mundur dari Partai

Dedi Mulyadi Dikabarkan Mundur dari Golkar, PDIP Siap Menerima dan Ajukan Sejumlah Syarat

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengajukan pengunduran diri dari partai Golkar.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah mengajukan pengunduran diri dari partai Golkar, Dedi Mulyadi dikabarkan akan masuk partai politik lain.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut belum mengkonfirmasi kebenaran pengunduran dirinya dari Golkar hingga partai yang akan dituju.

Salah satu partai yang dikabarkan akan menjadi kendaraan politik Dedi Mulyadi selanjutnya yakni PDI Perjuangan.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono mengaku sudah mendengar kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ajukan Surat Pengunduran Diri dari Golkar, Ketua DPD Golkar Jabar Enggan Berkomentar

Menurut Ono Surono, hal serupa pernah terjadi 10 tahun lalu.

Pada 2013, Dedi Muyadi dikabarkan ingin masuk ke PDI Perjuangan.

Dedi Mulyadi, katanya, saat itu, ingin mencalonkan diri untuk DPR RI dari PDIP.

Namun, kenyataannya, ungkap Ono, Dedi Mulyadui tetap daftar dari Golkar.

"Isu sekarang pun saya sudah mendengarnya. Ya kami tunggu saja benar atau tidaknya, apakah seperti dahulu isunya ingin masuk (PDIP) tapi tidak jadi. Kita tunggu saja bagaimana sikap pak Dedi," katanya.

Ketika disinggung jika nantinya Dedi Mulyadi benar masuk ke PDIP, Ono pun menegaskan PDIP merupakan partai yang sangat terbuka.

"Orang yang masuk ke PDIP harus clear dahulu Pancasilanya. Pancasilanya itu harus clear.

"Kedua, dia harus sepakat dengan program-program PDIP yang telah diputuskan oleh Kongres dan Bapernas sehingga tidak mudah juga untuk masuk PDIP.

"Jadi, pada saat seseorang ingin masuk PDIP itu harus clear dahulu," ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dikabarkan Keluar dari Golkar, Pengamat Sebut Dedi Cocok ke PDIP atau Gerindra

Kemarin, selain Dedi Mulyadi, putra Dedi Mulyadi, yakni Maula Akbar Mulyana dikabarkan akan mengikuti sang ayah mengundurkan diri dari Partai Golkar.

Namun, menurut Sekretaris DPD Golkar Purwakarta, Haji Amor, kabar ini juga belum bisa dikonfirmasi.

Tanggapan Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi mundurnya Dedi Mulyadi dari partai Golkar.

Ia mengatakan keputusan seseorang untuk berpindah partai politik merupakan hak pribadi sebagai warga negara Indonesia.

Diketahui, Ridwan Kamil telah resmi menjadi anggota Golkar dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar.

"Saya kira berita jika ada tokoh berpindah partai harus dihormati karena pilihan politik itu adalah pilihan hak individu. Jadi beliau sedang melakukan exercise haknya.

Baca juga: DPP Golkar Belum Tahu Kabar Pengunduran Diri Dedi Mulyadi

"Jadi kita menghormati saja. Yang penting tidak luntur cinta kepada Indonesia, tidak luntur cinta pada pelayanan publik," kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (11/5/2023).

Kang Emil, sapan akrab Ridwan Kamil, mengaku belum menjalin komunikasi dengan Dedi Mulyadi terkait kabar pengunduran diri tersebut.

"Enggak ada (komunikasi) karena enggak ada hubungan. Hubungannya beliau anggota ke ketua umumnya, enggak perlu lapor ke semua khalayaknya," katanya.

Kemarin, tak ketinggalan, Kang Emil, juga mendoakan Dedi Mulyadi.

"Saya doakan beliau lancar di tempat yang barunya kelak," ujar Kang Emil.

(TribunJabar.id/nandri prilatama/syarif abdussalam/chaerul umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini