TRIBUNNEWS.COM - Berikut kabar terbaru soal kasus Husein Ali Rafsanjani yang namanya ramai dibincangkan karena bongkar praktik pungutan liar (pungli) di Pangandaran, Jawa Barat.
Husein diketahui mengajar di SMP Negeri 2 Pangandaran.
Husein disebut muridnya sebagai guru yang seru saat kegiatan belajar mengajar.
Hal tersebut diungkapkan Nazwa, salah satu siswi SMP 2 Pangandaran.
"Pak Husein baik, kalau mengajar juga seru, bikin nyaman, gampang, kalau ngasih pelajaran itu ada nyanyi-nyanyi," ujar Nazwa kepada sejumlah wartawan di halaman SMPN 2 Pangandaran, Kamis (11/5/2023) pagi, dikutip dari TribunJabar.id.
Ia juga menyebut, banyak siswa yang suka belajar dengan Husein.
Baca juga: Husein Pastikan Tetap Jadi Guru ASN, Minta SMPN 2 Pangandaran juga Tetap Dilindungi
Diketahui, Husein merupakan guru kesenian SMP 2 Pangandaran.
"Sering, di video Pak Husein juga ada aku, kok," ucapnya. Makanya, Ia mengaku sangat kehilangan dengan sosok guru seperti Husein.
Nazwa juga menanggapi apa yang dialami oleh gurunya tersebut.
"Enggak menyangka aja ada persoalan seperti itu. Ya, semoga masalahnya cepat selesai," ujarnya.
Guru SMP 2 Pangandaran rekan Husein mengajar, Leti Susan juga menyampaikan hal senada.
"Dia (Husein) ngajar sejak Januari tahun 2020. Ya, berarti satu tahun lebih," katanya.
Ia mengatakan, Husein aktif dengan murid-muridnya.
"Anak-anak juga responnya bagus, karena udah lama di kita enggak ada guru seni budaya. Kebetulan, pas (Husein) datang dengan anak-anak itu bagus dan pada antusias," ucap Leti.
Leti mengaku kaget atas apa yang dialami Husein beberapa waktu ini.
"Ya, kaget pertamanya, enggak nyangka juga," ujarnya.
Ia berharap, Husein tidak mengundurkan diri sebagai guru.
Baca juga: Sudah Bertemu Ridwan Kamil, Husein Minta SMPN 2 Pangandaran Dirangkul: Selalu Dicari Kesalahannya
"Tetap jadi PNS, dia bisa mengajar lagi seperti biasa, kan sayang anak muda potensinya bagus. Kalau harus mengundurkan diri, kan sayang," katanya.
Leti juga mengharapkan Husein bisa kembali mengajar di SMP 2 Pangandaran.
"Karena, di sini itu cuma ada Dia guru seni budaya, tidak ada lagi dan belum ada pengganti. Jadi yang menghandle itu guru yang lain, guru mata pelajaran lain yang menghandle dia. Kalau saya ngajar Bahasa Inggris," ucap Leti.
Diwartakan sebelumnya, Husein bertemu dengan Bupati Panandaran, Jeje Wiradinata.
Dalam pertemuan tersebut, Jeje meminta maaf kepada Husein atas intimidasi dan gaji yang tak dibayarkan.
"Saya lebih meminta maaf ke kang Husein, apabila ada hal-hal dari aparat saya yang kurang bijak," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di halaman pendopo Bupati Pangandaran, Kamis (11/5/2023) sore, seperti yang diwartakan TribunJabar.id.
Jeje juga menceritakan, mulanya kondisi Pemkab Pangandaran dalam keadaan yang stabil.
Namun tiba-tiba terjadi suatu dinamikan yang reaksinya berlebihan.
"Nah, mungkin itu, ketika kang Husein menyampaikan ada sesuatu seperti pungutan liar (pungli) dan sebagainya sehingga, kita seperti kebakaran jenggot," katanya.
Hal tersebut pun membuat Husein diminta untuk mundur dan diintimidasi.
Baca juga: Ridwan Kamil Beri Opsi Husein Ali Mengajar di Sekolah Lain, Ini Respons sang Guru Muda
"Penanganannya harus humanis, harus mengedepankan aspek komunikatif, hati ke hati,"
"Saya sudah sampaikan ke kang Husein, sesuatu yang terjadi ada hikmah di baliknya. Saya kira bukan hanya di Pangandaran, tapi untuk seluruh Indonesia," kata Jeje.
Menurut Jeje, persoalan yang dialami Husein ini tak bisa dianggap persoalan yang sepele.
"Intinya, ketika ada permasalahan yang substansial dan itu menyangkut hal yang fundamental harus ditangani dengan baik," ujarnya.
Husein pun dipersilahkan untuk menetap di Pangandaran atau kembali ke Bandung.
"Kalau tawaran saya tetap di sini, tawaran pak Gubernur tetap di Bandung. Ya, silahkan pertimbangkan," ucap Jeje.
(Tribunnews.com, Renald) (TribunJabar.id, Padna/Muhammad Nandri Prilatama)