TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Emil Dardak memastikan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur akan kembali mengusung duet Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024 mendatang.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Emil Dardak disela pendaftaran bacaleg Partai Demokrat di KPU Jatim, Minggu (14/5/2023).
"Partai Demokrat berkomitmen apabila Bu Khofifah tentunya akan melanjutkan, maka Partai Demokrat akan jadi di garis terdepan untuk memperjuangkan Khofifah-Emil jilid 2," kata Emil Dardak.
Pasangan Khofifah-Emil dinilai tepat untuk melanjutkan periode kedua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Baca juga: Tim 8 Koalisi Perubahan Bahas Nama Mahfud-Khofifah Jadi Cawapres Anies
Khofifah-Emil yang terpilih pada Pilgub Jatim 2018 lalu diusung Partai Demokrat serta gabungan parpol berhasil meraih 10.465.218 suara atau setara 53,55 persen.
Pada periode ini, masa jabatan Khofifah-Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Sinyal maupun pernyataan dukungan dari Partai Demokrat untuk melanjutkan pasangan ini di Pilgub 2024 beberapa kali disampaikan.
Sementara itu, Emil juga mengulas bagaimana perjalanan panjang Partai Demokrat di Jawa Timur.
Di mana pada tahun 2004, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai putra Pacitan menjadi Presiden hingga satu dekade.
Begitu pula, di tingkat Jawa Timur.
Pada tahun 2008 Partai Demokrat berhasil mengantarkan pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur hingga 2019.
Keberhasilan mengusung Khofifah-Emil pada Pilgub lalu, juga disebut sebagai bagian dari perjalanan panjang Partai Demokrat di Jawa Timur.
Baca juga: Soal Siapa Cawapres Anies Baswedan, SMRC: AHY dan Khofifah Punya Keunggulan Masing-masing
Khofifah Cawapres Anies
Sementara itu Koalisi Perubahan disebut-sebut banyak membicarakan mengenai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai kandidat terkuat mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.