Khofifah Indar Parawansa merupakan politisi dari kader Partai PKB, yang diketahui bukan anggota Koalisi Perubahan.
Koalisi Perubahan terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS.
Nama Khofifah ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan dalam internal PKS.
"Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal karena pertama memang cool (keren) orangnya."
"Kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies agak bisa kita ambil buat pemilih perempuan, dan mudah-mudahan terbuka Aakses ke teman-teman Nahdalatul Ulama," kata Politisi PKS, Mardani Ali Sera, Sabtu (13/5/2023) dikutip dari TribunJabar.com.
Selain Khofifah, ada juga nama yang digadang-gadang menjadi kandidat cawapres mendampingi Anies di Pilpres 2024.
Seperti mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Perlu disebut Mas AHY buat saya sangat top list ya. Karena beliau Ketua Umum Partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi," tambahnya.
Mardani juga membeberkan bahwa Ahmad Heryawan juga berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat pada periode 2004-2008 dan 2008-2018.
Demokrat: Tiada Nama Cawapres Lain Selain AHY
Diketahui sebelumnya, pihak Demokrat menolak membahas mengenai nama cawapres Anies Baswedan selain Ketum mereka, AHY.
Apalagi Demokrat juga sangat optimis nama AHY menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Kan belum ada ketetapan. Jadi kita optimis AHY akan bisa menjadi wakil dari mas Anies ke depannya. Jadi konsisten kita tidak lagi berbicara persoalan menjadi wakil siapa. Ini menjadi wakil Anies Baswedan," kata Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat, Herman Khaeron, Sabtu (11/3/2023).
Kalangan muda atau milenial nantinya bisa memiliki kesempatan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.