Salah satu yang menjadi pertimbangan yakni keberadaan Slank sebagai duta antikorupsi.
"Penutupan ini menampilkan Slank. Bukan hanya karena Slank-nya tapi duta antikorupsi, untuk mengenalkan budaya antikorupsi," jelasnya.
Selain itu, wanita yang akrab disapa Ita ingin warga Semarang mendapat hiburan setelah dua tahun pandemi Covid-19.
"Diharpakan, bisa memberikan rasa kegembiraan kepada masyarakat," sambungnya.
Sebelumnya, politisi PDIP ini telah meminta maaf kepada warga Semarang yang tidak kebagian tiket menonton Slank karena hanya dibatasi 10 ribu penonton.
Konser Slank digelar secara gratis dengan syarat registrasi online terlebih dahulu.
"Kami mohon maaf karena kapasitas terbatas. Kami direkomendasikan hanya 10 ribu. Sudah dirapatkan dengan dinas terkait, TNI, dan Polri," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Eka Yulianti)