Cerita Warga Evakuasi Jasad Ibu dan Bayi
Sementara itu Forum Rakyat Pekerja Tambang Kabupaten Sintang bergerak cepat setelah mendapatkan informasi penemuan mayat di lanting milik Hendra, warga Desa Teluk Kelangsam, Kecamatan Sintang, pada Senin siang.
Asmidi, Ketua Forum dan kawan-kawan bergegas menuju lanting Hendra.
Setibanya di lanting, Hendra turun tangan mengevakuasi temuan mayat tersebut.
"Kami dihubungi oleh warga Teluk Kelansam, bahwa ada mayat seorang perempuan yang ditemukan di lanting kediaman saudara Hendra. Kami langsung meluncur untuk melakukan pertolongan evakuasi," kata Asmidi kepada TribunPontianak.co.id.
Ternyata, mayat perempuan tersebut dalam pencarian tim SAR gabungan sejak Senin pagi.
"Allahu Akbar," terdengar suara takbir warga yang menyaksikan kedua tangan Asmidi mengangkat mayat bayi berusia dua bulan tersebut ke atas lanting.
Menurut Asmidi, yang pertama kali ditemukan mengapung adalah mayat MS, ibu sang bayi.
Disusul beberapa menit kemudian jasadnya L ditemukan.
"Sebelumnya hanya terlihat mayat ibunya saja, dan setelah kami datang beberapa saat, timbul lah mayat anaknya yang berdekatan dengan mayat ibunya. Selanjutnya kami hubungi pihak Polairud," ungkap Asmidi.
Asmidi menduga, mayat bayi tersebut dalam bekapan ibunya saat menceburkan diri ke sungai.
Sebab, kedua mayat ibu dan anak ini ditemukan di lokasi yang sama, yaitu lubang tempat cuci piring.
Sementara posisi mayat ibunya ditemukan dalam posisi telungkup kedua tangannya tampak dalam posisi memeluk anaknya.
"Mungkin masih didekap ibunya. Karena posisi tangan ibunya tidak nampak semuanya (saat ditemukan) setelah beberapa saat barulah timbul bayinya di sebelah ibunya," kata Asmidi.