Mayat MS dan bayinya L ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB siang, 10 kilometer dari lokasi kejadian.
"Lumayan jauh sekitar 10 kilometer ada, karena arus sangat deras. Jadi ketemu sekitar pukul 13.20 di Teluk Kelangsam. Ditemukan bersamaan (ibu dan anak)," kata Kasat Pol Air Polres Sintang, AKP Bambang Hermanto.
"Kami tadi pagi terima telepon dari rekan SPKT bahwa ada seorang ibu menceburkan diri ke sungai dengan anaknya. Lalu, kami bawa tim mendatangi TKP di bawah jembatan Melawi. Kita sisir 3 kali tidak ketemu, kurang lebih setengah jam kami mencari saya dapat kabar ada penemuan mayat di Kelangsam. Jadi kami bergeser ke sana untuk memastikan kebenarannya alhamdulillah benar," ungkap AKP Bambang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, tidak ada saksi yang melihat korban menceburkan diri ke Sungai Melawi.
Warga hanya melihat sepeda motor Honda Beat warna pink terparkir di bawah jembatan Melawi sejak pagi.
Indikasi MS menceburkan diri ke Sungai Melawi karena warga menemukan sandal milik korban berada di bibir Sungai.
Sindrome Baby Blues
LM menurut keterangan sang suami, mengalami sindrome baby blues.
Mayat ibu dan anak itu ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di bawah lanting warga Desa Teluk Kelangsam, Kecamatan Sintang, pada Senin 22 Mei 2023.
"Dari keterangan suami, korban diduga mengalami sindrome baby blues," ungkap Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian melalui Kasat Reskrim Iptu Wendi Sulistiono kepada TribunPontianak.co.id, Senin malam.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kronologi Ibu Bawa Bayi 2 Bulan di Sintang Ceburkan Diri ke Sungai Melawi, Tak Pulang Sejak Pagi