TRIBUNNEWS.COM - Satpol PP Kota Pekanbaru, Riau, berhasil menjaring sejumlah pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) pada Minggu (28/5/2023) dini hari kemarin.
Pasangan LGBT tersebut dijaring di beberapa penginapan di Kota Pekanbaru.
Dalam razia tersebut, Satpol PP berhasil mengamankan 73 orang di tiga lokasi.
Menanggapi hal tersebut, Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun memberikan responsnya.
Muflihun juga mengingatkan tentang bahaya dari keberadaan LGBT di lingkungan masyarakat.
"Kita sudah sepakat bersama forkopimda beberapa waktu lalu, kita menggelar razia di lokasi terindikasi aktivitas LBGT," tegasnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Baca juga: Dinsos Temukan Remaja LGBT di Wonogiri, Psikolog: Disebabkan Lingkungan dan Masalah Hormon
Selain itu, Muflihun menambahkan, saat ini razia masih dilakukan upaya persuasif.
Pihaknya juga mengingatkan untuk para guru di sekolah, untuk menerapkan pola pendidikan kerohanian untuk menjauhkan anak dari pengaruh LGBT.
Menurut Muflihun, harus ada langkah antisipasi sejak dini terhadap pengaruh LGBT.
"Kita semua tentu tidak ingin bencana terjadi di Pekanbaru, maka kita ajak peran serta masyarakat dan orang tua agar memperhatikan pergaulan anak," ulasnya.
Kecaman Gubernur Riau
Gubernur Riau, Syamsuar pun mengecam perilaku LGBT.
Ia meminta pihak berwajib memberikan sanksi tegas kepada pelaku LGBT.
"Bagi yang ikut LGBT saya minta segera berubah dan bertobat serta beribadah memohon ampun Sang Pencipta, karena kegiatan tersebut mendatangkan murka dari Allah SWT," kata Syamsuar, Minggu (28/5/2023), dikutip dari TribunPekanbaru.com.