News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Awal Kasus Pencabulan 12 Murid di Wonogiri Terungkap, Guru Lapor ke Kepsek, tapi Tak Ditindaklanjuti

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencabulan. Kasus pencabulan di Wonogiri terungkap setelah para siswa saling mengejek karena disentuh pelaku.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan kepala sekolah dan guru agama di Wonogiri, Jawa Tengah telah dilaporkan ke Polres Wonogiri.

Terduga pelaku yang berinisial M dan Y melakukan pencabulan sejak 2022 di lingkungan sekolah.

Total ada 12 murid perempuan yang mengaku menjadi korban pencabulan.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan Polres Wonogiri dan belum ada penetapan tersangka.

Baca juga: Cabuli 12 Murid, Guru dan Kepala Sekolah di Wonogiri Dicopot

Awal Mula Kasus Terungkap

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Anif Solikhin menjelaskan awal mula kasus ini terungkap.

Berdasarkan kesaksian dari seorang guru, para murid di sekolah saling mengejek karena disentuh anggota tubuhnya oleh pelaku.

Para korban yang rata-rata masih berusia 7 tahun tersebut tidak langsung melaporkan kejadian yang mereka alami.

Kemudian ada orang tua korban yang mendengar kabar dugaan kasus pencabulan dan mencoba menggali informasi dari cerita korban.

Setelah mendengar cerita dari korban, orang tua murid melaporkan kejadian ini ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri.

Anif Solikhin mengatakan guru sekolah tersebut sempat melaporkan kasus ini ke kepala sekolah, tapi tidak ditindaklanjuti.

Mereka tidak menyangka kasus pencabulan ternyata dilakukan oleh kepala sekolah dan guru agama.

Baca juga: Kepsek dan Guru Agama di Wonogiri Cabuli 12 Muridnya, Rata-rata Korban Baru Berusia 7 Tahun

"Para guru di madrasah tersebut baru mengetahui adanya dugaan pencabulan yang melibatkan oknum kepala sekolah dan guru pada Jumat lalu."

"Hal itu sempat dilaporkan kepada kepala sekolah. Tapi tidak ada tindaklanjut, ternyata (kepala sekolah) yang diduga sebagai pelakunya," ungkapnya, Selasa (30/5/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini