Tetangga kos korban kemudian berusaha menelepon dan mengetuk pintu tapi tak ada jawaban.
"Sehingga saksi (tiga perempuan tetangga kos) membuka kamar korban dan melihat korban (Marsa) dalam posisi tidur terlentang dan melihat tangan korban lebam kebiruan," terangnya.
Kondisi korban saat ditemukan penuh dengan luka di wajah dan tubuhnya.
"Muka korban kelihatan biru-biru, dan bibirnya hitam lebam dan bekas darah kering di mulut dan hidung keluar busa," imbuhnya.
Tetangga kos kemudian menghubungi pacar Marsa berinisial NJ yang kini jadi tersangka.
Setiba di kos, NJ berpura-pura memeriksa kondisi korban.
Baca juga: Prajurit TNI AD Pratu J yang Bunuh Pengamen Gerobak Keliling Resmi Ditahan
"(NJ) memeriksa denyut tidak ada, di leher tidak ada, mulut korban menganga sedikit, seperti serbuk atau busa, tangan bentuk tinju," tuturnya.
NJ kemudian memesan taksi online dan membawa Marsa ke RS Unhas.
Namun, korban dinyatakan sudah meninggal saat tiba di rumah sakit.
Keluarga korban meminta petugas kepolisian melakukan autopsi terhadap jasad Marsa karena kematiannya dianggap janggal.
Autopsi dilakukan tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Makassar.
Setelah autopsi jasad korban dibawa ke Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba)