Kini, Marnila mengikhlaskan jika anaknya itu dihukum mati.
"Saya rela anak saya dihukum mati," ujar Marnila, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, pelaku suka memukul jika keinginannya tidak dipenuhinya.
"Saya tidak menyesal, sebab bukan saya yang menjadi korban tapi adik (pelaku) juga," terangnya.
Akibat kekerasan yang dilakukan anaknya, Marnila mengaku sempat tak berani pulang dan tidur di taman.
"Saya takut pulang, khawatir dipukul," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Fransiska Kristela, Kompas.com/Aji YK Putra)